Sudah Berakhir, Inilah Pemenang O2SN SMK Tingkat Provinsi Riau

RIAUCERDAS.COM - Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMK tingkat Provinsi Riau tahun 2024 berakhir sudah. Ajang olahraga bergengsi di kalangan pelajar ini ditutup oleh Plh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Roni Rakhmat pada Jumat (17/5/2024) di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

Dalam acara penutupan juga dibacakan nama-nama pemenang seluruh cabang olahraga (Cabor) yang diperlombakan. Selanjutnya, para pemenang dikalungi medali, menerima piala dan uang pembinaan dari Disdik Riau.

Pemenang di Cabor Karate kategori Kata Putra, Juara 1 diraih oleh Banyu Rahmat Risky. P dari SMKN 2 Pekanbaru, Juara 2 Bagus Sakti dari SMKN 1 Minas. Sementara Juara 3 masing-masing diraih oleh Riko Manito M (SMKN 1 Pelalawan) dan Rachmad Febrialdi (SMKN 3 Bengkalis).

Kategori Kata Putri, Juara 1 diraih oleh Maria Fransiska M.N dari SMKN 1 Pekanbaru, Juara 2 Rika Karmila dari SMKN 1 Inhil serta Juara 3 masing-masing diraih Dina Novita Sari (SMKN 1 Minas) dan Nadila Azzahra (SMKN 2 Dumai).

Sementara, kategori Kumite Putra, Juara 1 diraih oleh Maseha Sanggara Sadewa dari SMKN 1 Inhil, Juara 2 Banyu Rahmat Risky. P dari SMKN 2 Pekanbaru serta Juara 3 masing-masing diraih Rivaldi Goksen (SMK Taruna Pekanbaru) dan Ilham Maulana (SMKN 1 Kampar).

Terakhir di Cabor Karate, untuk kategori Kumite Putri, Juara 1 diraih oleh Rika Karmila dari SMKN 1 Inhil, Juara 2 Nadila Azzahra dari SMKN 2 Dumai, serta Juara 3 masing-masing diraih Nah Riya (SMKN 1 Kampar) dan Maria Fransiska M.N (SMKN 1 Pekanbaru).

Kemudian, di Cabor Bulu Tangkis Putra, Juara 1 diraih oleh Heno Kurnia dari Siak, Juara 2 Raihan Fath dari Pekanbaru dan Juara 3 Rafa Adiyatsa dari Dumai. Kategori Putri, Juara 1 diraih oleh Nur Aisyah Putri dari Pelalawan, Juara 2 Cahaya Bunga Melati dari Kampar dan Juara 3 Assyifa Asmara Donita dari Kepulauan Meranti.

Lalu, untuk Cabor Renang kategori Putra, Juara 1 diraih oleh Kaka Nogca Pratama dari Pekanbaru, Juara 2 M Aidil dari Kampar dan Juara 3 Al Azir dari Indragiri Hulu. Sementara, di kategori Putri, Juara 1 diraih oleh Khusnul Arima dari Pekanbaru, Juara 2 Efridan Yanti Laia dari Dumai dan Juara 3 Olitvia dari Indragiri Hulu.

Lebih lanjut, Cabor Bulutangkis Kategori Tunggal Putra, Juara 1 diraih oleh M. Syawal Al Arif dari Dumai, Juara 2 Ilham Habibi asal Kampar dan Juara 3 Abdi Nugraha Ilahi dari Bengkalis. Kemudian, kategori Tunggal Putri Juara 1 diraih Sarah Fadilah dari Dumai, Juara 2 Santika Ridha Aptiwi dari Inhu dan Juara 3 Meida Nurviyana Sari dari Rokan Hulu.

Panitia juga membacakan nama-nama pemenang untuk Cabor atletik dan pencak silat. Para juara pertama di masing-masing Cabor berpeluang membela Provinsi Riau di tingkat nasional.

Plh Kadisdik Riau menyampaikan selamat kepada seluruh peraih juara di ajang O2SN ini. Dia juga mengapresiasi seluruh peserta yang lolos ke tingkat provinsi. Karena mereka merupakan atlet-atlet terbaik dari kabupaten kota masing-masing.

Roni Rakhmat yakin, para juara O2SN tingkat provinsi ini memang orang yang layak. Karena mereka memiliki kemampuan dan kompetensi sebagai pemenang. Apalagi, ajang olahraga ini sudah terukur dan dinilai oleh wasit yang mumpuni. Karena mereka berasal dari organisasi olahraga seperti FORKI, IPSI, PASI, PBSI dan PRSI.

Ditambahkannya, hasil yang diperoleh saat ini jangan membuat semangat para juara kendor. Menurut dia, untuk mencapai hasil maksimal di tingkat nasional, peserta harus terus berlatih dan mengasah diri. "Selalu perkuat kemampuan diri. Baik secara fisik maupun teknik di Cabor masing-masing," kat dia.

Dia berharap, O2SN ini mampu melahirkan atlet-atlet nasional yang bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Hal itu bisa terwujud jika anak-anak yang memiliki potensi luar biasa di sekolah-sekolah diberi peluang yang lebar menunjukkan kemampuannya berkompetisi di tingkat daerah, provinsi, nasional hingga internasional.

Sebelumnya di hari pembukaan O2SN, Sekretaris Disdik Riau, Edi Rusma Dinata mengingatkan pentingnya sportifitas agar atlet yang dikirim ke tingkat nasional mempunyai nilai plus. Apalagi, lawan di tingkat nasional tentunya lebih berat. Karena mereka berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. (*)