Seleksi Komisaris dan Direksi SPRH: Makalah Jadi Uji Strategi Tata Kelola BUMD

PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir (Perseroda) menjadikan penulisan makalah analitis sebagai instrumen utama dalam seleksi calon komisaris dan direksi. Peserta diwajibkan menyusun makalah ilmiah bertema penguatan fungsi pengawasan strategis komisaris guna membangun tata kelola BUMD yang sehat, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan publik.

Seleksi Komisaris dan Direksi SPRH: Makalah Jadi Uji Strategi Tata Kelola BUMD
Ilustrasi. (Sumber: Diolah dengan AI)

RINGKASAN BERITA :

  • Makalah jadi instrumen utama seleksi untuk menilai pemahaman tata kelola BUMD dan kemampuan berpikir strategis calon komisaris dan direksi.

  • Tema makalah menekankan fungsi pengawasan komisaris dalam mewujudkan BUMD yang sehat, akuntabel, dan berorientasi kepentingan publik.

  • Standar penulisan ilmiah dan orisinalitas menjadi syarat mutlak, dengan penguatan analisis berbasis regulasi dan konteks daerah.

RIAUCERDAS.COM, BAGANSIAPIAPI - Proses seleksi calon komisaris dan direksi PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir (Perseroda) menempatkan kualitas gagasan dan kapasitas strategis peserta sebagai indikator utama. Hal ini tercermin dalam pedoman resmi penulisan makalah dan presentasi yang menjadi bagian penting dalam tahapan seleksi jabatan strategis BUMD tersebut.

Dalam pedoman tersebut, peserta seleksi diwajibkan menyusun makalah analitis dan argumentatif sebagai alat ukur pemahaman terhadap tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kemampuan berpikir strategis, ketajaman analisis kebijakan, serta orientasi terhadap pembangunan daerah.

Makalah yang disusun harus memenuhi standar penulisan ilmiah dengan ketentuan teknis yang ketat. Dokumen ditulis minimal enam halaman, menggunakan font Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5, serta margin yang telah ditentukan.

Struktur penulisan juga harus mengikuti kaidah akademik, mulai dari pendahuluan, landasan konseptual atau teoretik, pembahasan dan analisis, hingga kesimpulan, rekomendasi, serta daftar pustaka.

Lebih dari sekadar formalitas administrasi, makalah ini menuntut orisinalitas dan kekuatan argumentasi logis. Peserta juga diwajibkan memperkuat analisis dengan rujukan regulasi, teori tata kelola, serta konteks empiris daerah, sehingga gagasan yang disampaikan relevan dengan tantangan pembangunan di Rokan Hilir.

Adapun tema yang ditetapkan bagi calon komisaris menegaskan peran strategis dewan pengawas dalam tubuh BUMD. Tema tersebut adalah “Penguatan Fungsi Pengawasan Strategis Komisaris dalam Membangun Tata Kelola BUMD yang Sehat, Akuntabel, dan Berorientasi Kepentingan Publik.”

Peserta seleksi diwajibkan menyusun makalah analitis dan argumentatif sebagai bagian dari proses seleksi jabatan strategis di PT. Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH).

Makalah ini dimaksudkan untuk menilai kedalaman pemahaman peserta terhadap tata kelola BUMD, kemampuan berpikir strategis, ketajaman analisis kebijakan, serta orientasi pembangunan daerah. (*)


Berikut Pedoman Penulisan Makalah :