Lewat 3 Jalur Masuk, Tahun Ini UNRI Bakal Terima 6.530 Mahasiswa Baru

Untuk daya tampung, total mahasiswa baru yang diterima Universitas Riau tahun ini adalah 6.530 orang. Dengan rincian 1.959 orang SNBP, 1.612 SNBT lalu 1.959 jalur mandiri.

Feb 9, 2023 - 20:09
 2
Lewat 3 Jalur Masuk, Tahun Ini UNRI Bakal Terima 6.530 Mahasiswa Baru
Suasana konferensi pers terkait seleksi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Riau, Kamis (9/2/2023).

RIAUCERDAS.COM - Universitas Riau (UNRI) menggelar konferensi pers terkait Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2023, Kamis (9/2/2023). Dalam kegiatan itu, pihak UNRI menyampaikan adanya perubahan besar-besaran dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini. 


Perubahan itu terutama dalam hal penyelenggaraannya. Dimana, sebelumnya seleksi nasional ini diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT. Namun, kini sudah diselenggarakan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3). BP3 langsung di bawah kementerian.


Untuk mensosialisasikan hal itu, pihak UNRI menggelar konferensi pers yang dihadiri oleh Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Dessy Riasari SE,.Ak, MM dan Dr Rahman Karmila, S.Pi, M.Si selaku Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru UNRI.


Dijelaskan Dr Rahman, kegiatan ini merupakan bentuk upaya memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif.


Ditambahkan dia, tahun ini, penerimaan mahasiswa baru dilakukan lewat tiga jalur. Yaitu SNBP yang sebelumnya disebut SNMPTN. Dijelaskan dia, SNBP tidak berbayar dan kelulusan ditentukan berdasarkan nilai rapor serta kriteria lain sesuai Prodi yang dituju. 


Menurut dia, UNRI menetapkan kuota sebesar 30 persen. Jumlah ini 10 persen lebih banyak jika dibanding angka minimal kuota nasional.


Selanjutnya, jalur kedua adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang dulu disebut SBMPTN. Rahman menyebut bahwa seleksi ini berbayar sebesar Rp 200 ribu.
Kemudian, peserta akan diseleksi melalui tes menggunakan komputer. Di UNRI, kuotanya adalah 40 persen. Sama besar dengan kuota minimal nasional. Kriterianya, adalah nilai UTBK dan kriteria tertentu. Untuk Prodi olahraga harus ada portofolio.


Lalu ada jalur Mandiri yang dibagi tiga. Yaitu, Penelusuran Bibit Unggul Daerah (PBUD) dengan kuota 15 persen. Ada juga SNMPTN Barat dengan kuota 15 persen dan jalur kerjasama yang kuotanya 10 persen. Khusus jalur terakhir diperuntukkan di Prodi tertentu yang memang ada kerjasama dengan pemerintah daerah.


"Sekarang ada dua Pemda yang kerjasama. Yaitu Kuantan Singingi dan Rokan Hilir. Nantinya, biaya jalur ini ditanggung APBD daerah yang bekerjasama," ujar Rahman.
Sementara, bagi prodi yang ada kerjasama dengan pemerintah daerah, maka kuota PBUD dan SNMPTN Barat yang awalnya 15 persen, berkurang menjadi 10 persen saja. 


Untuk daya tampung, total mahasiswa baru yang diterima tahun ini adalah 6.530 orang. Dengan rincian 1.959 orang SNBP, 1.612 SNBT lalu 1.959 jalur mandiri. Tapi bakal toleransi sekitar 5 persen untuk antisipasi jika ada peserta yang tidak jadi masuk UNRI.


"Kalau kuota SNBP tidak terpenuhi, maka akan ditutup lewat SNBT. Begitu juga jika kuota SNBT tidak terpenuhi, maka bakal ditutup di jalur mandiri. Jadi, kuota yang tertulis di atas bisa jadi bertambah. Hal itu dikarenakan bisa jadi ada yang sudah lulus tapi tidak registrasi," kata dia.


Untuk jalur mandiri, jika ada yang lulus tapi tidak registrasi, maka sekolahnya akan disanksi. Karena, UNRI tidak terima jika ada siswa yang sudah lulus ternyata tidak mengambil kesempatan itu. "UNRI tidak mau diduakan. Karena UNRI ini tidak kaleng-kaleng," ujarnya.


Sebaliknya, jika siswa yang lulus itu ternyata diterima di perguruan tinggi lainnya yang grade-nya lebih tinggi dari UNRI atau di sekolah kedinasan, maka pihak sekolah dapat menyampaikan ke kampus. Sehingga, sanksinya bisa dicabut.

BACA JUGA: Rumah Sakit UNRI Raih Akreditas Tingkat Paripurna Bintang Lima


Terkait SNBP, pihak kampus tidak ikut campur terkait siapa siswa yang dikirim oleh pihak sekolah. UNRI hanya menseleksi dari data yang dikirimkan oleh pihak sekolah. Nanti, UNRI akan menyeleksi dari nilai rapor, prestasi, hingga kriteria lainnya yang ditentukan oleh pihak universitas.


Misalnya, untuk hafidz Quran, tetap akan diseleksi. Misalnya satu Prodi hanya menerima tiga orang dari kriteria ini, tapi pendaftar ada 10 orang, maka nilai akademisnya akan diseleksi. Di samping itu, hafidz Quran pendaftar juga harus tersertifikasi oleh lembaga terpercaya.


Demikian juga untuk atlet. Biasanya UNRI memfokuskan pada atlet untuk olahraga perorangan. Itupun harus punya prestasi.


Sementara, terkait Prodi favorit, jika mengacu tes tahun lalu, untuk kelompok IPA adalah Prodi Kedokteran, Teknik Informatika, Teknik Sipil. Sementara di kelompok sosial ada Manajemen, Akuntansi, Hukum dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar atau PGSD. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis