Anggap Penting Keselamatan di Laboratorium, Prodi Kimia UMRI Latih Sembilan Siswa SMK
Pelatihan yang dipimpin tim ahli dari Fakultas MIPA dan Kesehatan UMRI ini menggabungkan teori dan praktik langsung di laboratorium. Harapannya, pelatihan ini menjadi langkah awal yang baik bagi siswa magang dalam mengembangkan karier di bidang kimia dan dapat berkontribusi signifikan di dunia kerja nanti.
RIAUCERDAS.COM - Sembilan siswa dari tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Riau mengikuti Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Laboratorium yang diselenggarakan Program Studi (Prodi) Kimia Fakultas MIPA Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).
Kegiatan yang ditaja akhir Juli lalu itu dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA dan Kesehatan UMRI. Seluruh peserta adalah siswa yang tengah menjalani program magang di Laboratorium Kimia UMRI.
Dari SMKN 2 Pekanbaru, ada sebanyak empat siswa. Kemudian dari SMKN 1 Mandau ada dua siswa, dan SMKN 1 Pangkalan Kerinci tiga orang siswa. Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Sekolah Binaan Program Studi Kimia UMRI bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Ketua Prodi Kimia UMRI, Sri Hilma Siregar dalam keterangan tertulis, Jumat (16/8/2024) menjelaskan, tujuan pelatihan ini adalah membekali siswa agar mengetahui dan meningkatkan keterampilan dalam bekerja aman dan efisien di laboratorium.
Dijelaskan dia, materi pelatihan mencakup pengenalan bahaya laboratorium, prosedur penanganan bahan kimia, penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur darurat.
Untuk diketahui, pelatihan yang dipimpin tim ahli dari Fakultas MIPA dan Kesehatan UMRI ini menggabungkan teori dan praktik langsung di laboratorium. Harapannya, pelatihan ini menjadi langkah awal yang baik bagi siswa magang dalam mengembangkan karier di bidang kimia dan dapat berkontribusi signifikan di dunia kerja nanti.
Dengan berhasilnya pelatihan ini, UMRI kembali membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keselamatan kerja di bidang kimia, sekaligus memperkuat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah kejuruan di Provinsi Riau.
"Keselamatan adalah prioritas utama kami di Laboratorium Kimia UMRI. Kami berkomitmen memberikan pelatihan keselamatan yang berkualitas kepada semua pengguna laboratorium. Termasuk siswa magang, untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi semua orang," ujar Laboran di Laboratorium Kimia UMRI, Desi Asda Mora.
Para siswa antusias mengikuti Pelatihan K3 Laboratorium ini. Seperti disampaikan siswa SMKN 1 Mandau, Gaitsha Kalila Kamil yang menilai pelatihan ini membuka matanya terhadap besarnya risiko bekerja di laboratorium tanpa APD.
"Saya jadi lebih mengetahui dan menyadari bahwa risiko bekerja di Laboratorium tanpa APD sangat besar. Bahan kimia berbahaya bisa saja terhirup, mengenai kulit, atau bahkan terbakar," kata Gaitsha.
Sementara, siswa SMKN 2 Pekanbaru, Natalie Christie Tambun merasa beruntung dapat mengikuti pelatihan tersebut. Menurutnya, K3 bukan sekadar tentang melindungi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih aman secara keseluruhan.
Sementara itu, Adithya dari SMKN 2 Pekanbaru, menyoroti pentingnya APD yang sesuai di laboratorium. Apalagi kecelakaan kerja bisa saja terjadi di laboratorium Bisa jadi karena tidak sengaja.
“Maka dari itu kita harus memakai APD yang sesuai dengan laboratorium. Seperti masker, jas Lab. Sepatu yang menutup kaki karena kecelakaan bisa saja terjadi akibat serpihan pecahan alat, bahan asam kuat dan basa kuat. Bahaya kebakaran bisa terjadi karena bahan-bahan yang mudah terbakar seperti alkohol, aseton, toluene, dan lain sebagainya,” tuturnya. (rls)
What's Your Reaction?