Siswa Pekanbaru Howard Valero Hansen Raih Perunggu IJSO 2025 di Rusia

Howard Valero Hansen mengaku pengalaman mengikuti IJSO menjadi ujian nyata atas pengetahuan dan kemampuannya. Ia menyebut ajang internasional tersebut memberinya wawasan baru serta relasi dengan pelajar dari berbagai negara.

Siswa Pekanbaru Howard Valero Hansen Raih Perunggu IJSO 2025 di Rusia
Siswa Indonesia termasuk asal SMP Darma Yudha Pekanbaru yang berhasil meraih medali di ajang International Science Junior Olympiad 2025 di Rusia. (Sumber: Kemendikdasmen)
  • Siswa Indonesia berhasil mengharumkan nama negara di ajang International Junior Science Olympiad 2025 di Rusia
  • Satu di antaranya yaitu Howard Valero Hansen asal SMP Darma Yudha Pekanbaru yang meraih perunggu
  • IJSO merupakan olimpiade sains internasional bagi siswa SMP

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Siswa SMP Darma Yudha asal Pekanbaru, Howard Valero Hansen, mengharumkan nama Indonesia setelah meraih medali perunggu pada ajang International Junior Science Olympiad 2025 di Sochi, Rusia. Prestasi Howard menjadi bagian dari keberhasilan tim Indonesia yang membawa pulang total enam medali.

Olimpiade sains internasional tingkat SMP/MTs tersebut berlangsung pada 23 November hingga 2 Desember 2025 dan diikuti 123 peserta dari 21 negara serta tiga negara observer. Tim Indonesia yang diwakili enam siswa berhasil meraih satu medali perak dan lima medali perunggu.

Keberhasilan Howard menambah daftar pelajar Riau yang mampu bersaing di level dunia. Ia menyumbang medali perunggu bersama empat siswa lainnya, sementara satu-satunya medali perak Indonesia diraih oleh Reyno Felix Altair Hidayat dari MTsN 3 Banyuwangi.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Pusat Prestasi Nasional menilai capaian ini menunjukkan konsistensi Indonesia dalam ajang sains internasional. Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, mengapresiasi perjuangan para siswa yang telah melalui tahapan panjang mulai dari Olimpiade Sains Nasional hingga pembinaan intensif.

Menurut Irene, pemerintah terus memperkuat pengembangan talenta murid, khususnya di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), yang juga didukung dengan penguatan karakter.

Selain Howard, peraih medali perunggu lainnya berasal dari SMPK Frater Maumere, Nusa Tenggara Timur; SMP Swasta Permata Bangsa, Binjai, Sumatra Utara; SMPK 2 Penabur, DKI Jakarta; serta SMPS Narada, DKI Jakarta.

Selama kompetisi, para siswa didampingi tim pembina dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Puspresnas. Koordinator pembina IJSO, Budhy Kurniawan, menyebut persaingan tahun ini berlangsung ketat dengan soal-soal IPA terpadu yang menggabungkan Biologi, Fisika, dan Kimia.

Dalam ajang tersebut, peserta mengikuti tiga tahap seleksi, yakni tes eksperimen kelompok, tes teori tertulis IPA terpadu, serta tes pilihan ganda mencakup Fisika, Biologi, dan Kimia. Pengumuman peraih medali dilakukan pada 1 Desember 2025 di Sirius Opera Hall, Sochi.

Howard Valero Hansen mengaku pengalaman mengikuti IJSO menjadi ujian nyata atas pengetahuan dan kemampuannya. Ia menyebut ajang internasional tersebut memberinya wawasan baru serta relasi dengan pelajar dari berbagai negara. Ke depan, Howard bercita-cita menekuni bidang teknik mesin atau robotika.

IJSO merupakan olimpiade sains internasional bagi siswa SMP yang menguji kemampuan teori dan eksperimen sains secara terpadu, sekaligus menjadi ajang pembuktian kualitas pembinaan sains pelajar Indonesia di tingkat dunia. (rls)