Direktur SMK Kemendikbudristek Apresiasi Kelas Industri Samsung di SMKN 2 Pekanbaru
Dalam kunjungan itu, Direktur SMK Kemendikbudristek juga mengapresiasi siswa SMKN 2 Pekanbaru yang berhasil meraih juara 3 nasional di ajang Lomba Kompetensi Siswa yang diselenggarakan Samsung.
RIAUCERDAS.COM - Direktur SMK Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Dr. Muhammad Yusro, S. Pd, M. Pd, MT berkunjung ke SMKN 2 Pekanbaru, Senin (30/9/2024).
Di SMK itu, Yusro meninjau Kelas Industri Samsung. Kelas ini merupakan hasil kerjasama antara SMKN 2 Pekanbaru dengan Samsung Institut.
Dia menilai Kelas Industri Samsung di SMKN 2 Pekanbaru sebagai bentuk implementasi kelas Industri yang sangat baik. Hal itu perwujudan kolaborasi satuan pendidikan SMK dengan Dunia Usaha dan Industri.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan indikator berhasilnya pendidikan SMK. Karena indikator keberhasilan pendidikan vokasi ditandai dengan adanya sinergi yang kuat antara satuan pendidikan vokasi terutama SMK dengan dunia usaha dan industri.
Yusro juga memberikan penghargaan kepada juara Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional yang ditaja oleh Perusahaan Samsung. Dimana siswa SMKN 2 Pekanbaru memperoleh peringkat tiga nasional.
Tim 23 STI SMKN 2 ikut lomba mengusung prototipe "OCR baca obat untuk disabilitas (tuna netra). Tim ini terdiri dari Adryan Maulana Efendi, Melysha Yusandra Putri, M. Yoga Pratama dan Fitri Nabilah Nur'aini.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Edi Rusma Dinata, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau sangat berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan vokasi.
Komitmen itu ditandai dengan dikeluarkannya Pergub Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pendidikan Vokasi. Regulasi ini mengatur penguatan sinergi SMK dengan Dunia Usaha dan Industri di Provinsi Riau.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr. Arden Simeru yang turut mendampingi kunjungan Direktur SMK menyatakan bahwa kolaborasi satuan pendidikan SMK dapat berupa kurikulum berbasis industri, pembelajaran teaching factory dan pembentukan kelas industri.
Pembelajaran Teaching Factory ditindaklanjuti dengan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di satuan pendidikan SMK. Arden mengapresiasi bahwa dari 318 SMK negeri dan swasta di Riau, sebanyak 21 SMK sudah berstatus BLUD.
Kepala SMKN 2 Pekanbaru H. Peri Daswandi, M. Pd mengucapkan terimakasih atas kunjungan Direktur SMK Kemendikbudristek sebagai bentuk dukungan dan motivasi untuk pengembangan kelas Industri di SMKN 2 Pekanbaru.(rls)
What's Your Reaction?