Muhammadiyah Riau Kerahkan Dua Tim Relawan ke Padang Panjang dan Batang Toru

Formasi pertama ditugaskan turun langsung ke lokasi terdampak untuk membantu proses pencarian korban sesuai arahan Pos Komando BNPB dan standar keselamatan. Sementara formasi kedua mengelola dapur umum dan distribusi logistik, termasuk penyaluran makanan siap saji dan paket bantuan ke wilayah terpencil.

Muhammadiyah Riau Kerahkan Dua Tim Relawan ke Padang Panjang dan Batang Toru
Foto kolase tim relawan Muhammadiyah Riau yang diterjunkan ke lokasi bencana di Padang Panjang, Sumatera Barat dan Batang Toru, Sumatera Utara. (Sumber: Muhammadiyah Riau)
  • Muhammadiyah Riau kirim relawan ke lokasi bencsna longsor dan banjir bandang
  • Dua wilayah yang disasar yaitu Padang Panjang dan Batang Toru
  • Bantuan dilakukan dalam bentuk pencarian korban serta pengelolaan dapur umum dan distribusi logistik

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau melalui Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama Lazismu Wilayah Riau mengerahkan relawan ke dua wilayah bencana sekaligus, yakni Padang Panjang di Sumatera Barat dan Batang Toru di Sumatera Utara.

Sebanyak delapan relawan Muhammadiyah Riau diberangkatkan dari Pekanbaru menuju Padang Panjang untuk memperkuat Pos Koordinasi Muhammadiyah. Relawan tersebut didukung dua armada, masing-masing satu unit minibus untuk personel dan satu unit pick-up pengangkut logistik bantuan. Komposisi tim terdiri atas empat relawan tanggap darurat, dua personel logistik, serta dua pengemudi.

Setibanya di Padang Panjang sekitar pukul 21.00 WIB, tim disambut perwakilan Lazismu setempat dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tanah Datar. Pada malam yang sama, tim langsung menggelar rapat koordinasi guna memetakan strategi distribusi bantuan berdasarkan data wilayah terdampak dan kondisi lapangan.

Salah satu fokus penyaluran bantuan diarahkan ke wilayah Malalo dan sekitar Danau Singkarak yang terdampak cukup parah. Penyaluran bantuan dijadwalkan berlangsung Kamis (4/12/2025) dengan tetap mengedepankan koordinasi bersama struktur Muhammadiyah, MDMC Sumatera Barat, serta relawan lokal.

Pada waktu bersamaan, tim relawan Muhammadiyah Riau lainnya masih aktif memberikan layanan kemanusiaan di Pos Pelayanan Muhammadiyah Desa Garoga, Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Tim ini mendukung penguatan logistik, layanan penyintas, serta koordinasi respons bencana bersama relawan lintas organisasi.

Mulai Kamis (4/12/2025), tim di Batang Toru dibagi menjadi dua formasi. Formasi pertama ditugaskan turun langsung ke lokasi terdampak untuk membantu proses pencarian korban sesuai arahan Pos Komando BNPB dan standar keselamatan. Sementara formasi kedua mengelola dapur umum dan distribusi logistik, termasuk penyaluran makanan siap saji dan paket bantuan ke wilayah terpencil.

Berdasarkan laporan lapangan, penyintas di wilayah Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan masih menghadapi keterbatasan bahan pokok dan obat-obatan. Kebutuhan mendesak meliputi sembako, kebutuhan harian, serta obat-obatan dasar, khususnya obat kulit akibat menurunnya kondisi sanitasi pascabencana.

Ketua LRB/MDMC Riau, Yerri Badrun, menegaskan pengerahan dua tim secara bersamaan merupakan bentuk kesiapsiagaan Muhammadiyah Riau dalam merespons situasi kedaruratan. Ia menyebut, gerak cepat dilakukan tidak hanya untuk menyalurkan bantuan, tetapi juga memperkuat posko serta berkolaborasi dengan relawan lokal.

Yerri Badrun juga menyampaikan apresiasi kepada Lazismu, para relawan, serta donatur yang telah mendukung misi kemanusiaan tersebut. Ia memastikan MDMC Riau akan terus menyampaikan laporan perkembangan di lapangan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat dan para donatur. (rls)