PWM Riau Gelar Regional Meeting LPCRPM Sumbagut di Umri, Usung Tema Digitalisasi Masjid
PWM Riau menggelar Regional Meeting LPCRPM Sumbagut di Universitas Muhammadiyah Riau, Jumat (29/8/2025). Mengusung tema “Digital Kuat, Cabang Ranting Masjid Hebat”, kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari lima provinsi. Ketua PWM Riau, Hendri Sayuti, menegaskan digitalisasi menjadi strategi penting agar masjid dan ranting Muhammadiyah semakin aktif dan berkembang.
RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Riau menjadi tuan rumah Regional Meeting Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bagi Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM). Kegiatan ini digelar di kampus Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) pada Jumat (29/8/2025).
Acara yang mengangkat tema “Digital Kuat, Cabang Ranting Masjid Hebat” tersebut diikuti peserta dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Riau. Jumlah peserta mencapai 279 orang, meski saat pembukaan baru 124 orang hadir.
Wakil Rektor II Umri, Baidarus Muhammad, selaku panitia menyampaikan pihaknya berupaya memfasilitasi peserta sebaik mungkin. “Walau ada kekurangan, bahkan sebagian peserta tidur di ruang kelas dengan kasur sederhana, tapi hal itu justru menumbuhkan keakraban,” ungkapnya.
Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah, H.M. Jamaluddin Ahmad, menilai kegiatan ini dipersiapkan serius. Ia menjelaskan, regional meeting Sumbagut merupakan yang kelima dari tujuh wilayah, sebelum digelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Banjarmasin pada November mendatang.
“Digitalisasi menjadi salah satu program resmi Muhammadiyah hasil muktamar. Artinya cabang, ranting, dan masjid tidak boleh mengabaikan program ini,” tegasnya.
Ketua PWM Riau, Hendri Sayuti, menyampaikan rasa syukur Riau kembali dipercaya sebagai tuan rumah. Ia menegaskan, perhatian penuh akan diberikan bagi seluruh cabang dan ranting Muhammadiyah. “Di periode ini, tidak ada cabang dan ranting yang tidak didatangi LPCRPM Riau. Kami ingin semua benar-benar berkembang,” ucapnya.
PWM Riau saat ini juga telah membina Masjid Al Taqwa Pasar Pusat Ramayana Pekanbaru. Menurut Hendri, masjid tersebut menjadi tantangan tersendiri karena aktivitas jamaah hanya ramai di siang hari. “Inilah yang ingin kita jawab melalui digitalisasi agar masjid tetap hidup,” jelasnya.
Regional meeting ini menjadi wadah konsolidasi, akselerasi, dan penguatan peran cabang, ranting, serta masjid Muhammadiyah di daerah, khususnya dalam menghadapi era digital. (*)
What's Your Reaction?
