Dubes Zuhair Alshun Ajak Mahasiswa UMRI Dukung Kemerdekaan Palestina

Di hadapan 2.550 orang mahasiswa baru dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Alshun meminta dukungan untuk memerdekakan Palestina. 

Sep 17, 2024 - 21:08
 0
Dubes Zuhair Alshun Ajak Mahasiswa UMRI Dukung Kemerdekaan Palestina
Rektor UMRI, Saidul Amin dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia menunjukkan dokumen kerjasama yang baru ditandatangani, Selasa (17/9/2024).

RIAUCERDAS.COM - Di hadapan 2.550 orang mahasiswa baru dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Alshun meminta dukungan untuk memerdekakan Palestina. 


Alshun menyebut, dukungan Indonesia tidak dalam bentuk gerakan militer, tetapi lewat perjuangan-perjuangan di meja perundingan. Terutama di forum-forum internasional. 


Hal itu disampaikan Alshun ketika menjadi salah satu pembicara dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Ta'aruf (Masta) di UMRI, Selasa (17/9/2024).


Saat itu, Dubes Alshun menyampaikan materi terkait dinamika di Timur Tengah, khususnya konflik yang terjadi di Suriah, Yaman dan Palestina.


Selama ini, tutur Alshun, Indonesia sudah memberi dukungan banyak pada Palestina. Ia melihat komitmen pemerintah Indonesia seperti Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mendukung Palestina di forum internasional.


Bahkan, saat Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat dan menyampaikan pindahnya kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem, Indonesia jadi negara yang paling keras menentangnya.


Alshun menyebut, saat itu Menlu RI sampai memanggil Duta Besar Amerika Serikat Joseph Donovan untuk menyampaikan penolakan atas rencana tersebut.


Dia juga mengajak semua pihak berdoa untuk bangsa Palestina yang mengalami penjajahan. Alshun berharap, Palestina tidak terus menerus dijajah oleh Israel.


"Anak muda Indonesia, sebagai negara yang kuat, besar dan menguasai teknologi serta pengetahuan sangat dibutuhkan untuk menyampaikan suara lantang ke dunia demi kemerdekaan Palestina," papar Alshun yang disampaikan dengan bahasa Arab.


Sementara, Rektor UMRI, Dr Saidul Amin, MA menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan nyata pada perjuangan Palestina. Sebagai negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia, Saidul menyebut Indonesia berhutang budi pada Palestina.


Dengan alasan itulah, UMRI mengundang Dubes Palestina dan berdiri di belakang mereka untuk meraih kemerdekaan. Menurut Saidul, langkah ini menunjukkan bahwa civitas UMRI adalah Pancasilais yang sejati. 


"Pembukaan undang-undang dasar kita sudah menekankan bahwa penjajahan di dunia harus dihapuskan. Kita akan mulai dari kampus untuk mengutuk semua penjajahan," paparnya.


Dalam kegiatan itu, juga diteken nota kesepahaman antara UMRI dengan Kedubes Palestina. Kerja sama ini membuka pintu bagi anak-anak Palestina bisa menempuh pendidikan tinggi di UMRI.


Dijelaskan Rektor, prosesnya akan dibahas kemudian. Namun, pihaknya siap memberikan beasiswa kepada anak-anak Palestina. Mulai dari biaya pendidikan, biaya hidup, hingga menyediakan tempat tinggal.


Tahun ini, tuturnya, UMRI membuka peluang bagi 10 mahasiswa asal luar negeri. Khususnya negara-negara di Asia Tenggara. Namun, khusus untuk Palestina tentu ada pengecualian. Jumlahnya akan disesuaikan dengan kesediaan pihak Palestina. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow