Mobil Formula Elektrik Mahasiswa UNRI Juara di Formula Racing Electric Student Championship
Pada kompetisi ini, UNRI ikut serta dengan menampilkan konsep mobil formula electric dengan nama mobil formula elektrik Narasinga. Tim UNRI terdiri dari 12 orang personel dari unsur mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) UNRI yang berhasil menyelesaikan rancangan mobil formula elektrik.
BERITA menggembirakan dari ajang Formula Racing Electric Student Championship, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Tim Parameswara Universitas Riau (UNRI) berhasil meraih juara II pada kategori Skidpad dalam kejuaraan tersebut.
Hal ini disampaikan Nazaruddin ST MT dosen teknik mesin UNRI selaku pembina tim, Senin (11/4/2022). IIMS 2022 yang dilaksanakan pada 31 Maret sampai 10 April 2022 di JIEXpo Kemayoran Jakarta ini mengadakan program IIMS Formula Racing Electric Student Championship.
Program itu sebagai upaya mendukung generasi muda dalam meningkatkan kesadaran bidang teknologi transportasi dan memberikan wadah kreatifitas bagi para pelajar dan mahasiswa.
“Kegiatan ini merupakan ajang kejuaraan hasil karya dan balap mobil listrik antar pelajar dan mahasiswa yang diselengarakan setiap tahun di event IMSS dengan bentuk kegiatan Exhibition (Demo Car), Practise, Business Presentation,” jelas Nazaruddin.
Pada kompetisi ini, UNRI ikut serta dengan menampilkan konsep mobil formula electric dengan nama mobil formula elektrik Narasinga. Tim UNRI terdiri dari 12 orang personel dari unsur mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) UNRI yang berhasil menyelesaikan rancangan mobil formula elektrik.
"Mereka menyelesaikan pembuatannya dalam kurun waktu satu tahun, diangsur dengan penelitian mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Elektro,“ jelas Nazaruddin.
Sementara, Ketua Tim Parameswara, M Ikhsan Zanti menjelaskan, semakin majunya zaman kita perlu melakukan transisi energi ini merupakan latar belakang diciptakannya mobil ini.
Diciptakannya mobil formula eletrik ini, adalah bentuk kontribusi kita di bidang otomotif berbasis listrik yang saat ini juga menjadi fokus bidang pengembangan oleh pemerintah serta transisi energi yang perlu didukung untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Percepatan mobil listrik berbasis baterai harus dilaksanakan dalam negeri. Satu di antaranya lewat penelitian-penelitian di perguruan tinggi. Lomba ini akan memberikan motivasi bagi dosen dan mahasiswa untuk berkarya lebih baik lagi agar kemajuan teknologi khususnya mobil listrik bisa cepat terserap di kalangan anak muda sampai ke daerah.
“Narasinga merupakan mobil listrik formula generasi pertama milik Tim Parameswara yang mulai dikembangkan tahun 2019, dengan spesifikasi kapasitas baterai li-ion 48 V 22 Ah dengan penggerak motor listrik BLDC 1000 w dengan speed hingga 60 KM/jam,” jelasnya.
Narasinga juga memiliki 2 voltage 1 energy source untuk memberi catu daya pada coil 12 V sistem tenaga dan kebutuhan sekunder listrik lainnya menggunakan converter DC-DC 48 V – 12 V. Menggunakan microcontroller arduino uno untuk indikator baterai dan speed ban mobil yang dicatu daya oleh baterai 48 v.
Ditambahkannya, keamanan dari kendaraan ini memiliki emergency button berfungsi sebagai tombol darurat untuk mematikan seluruh kelistrikan pada mobil saat terjadi kesalahan pada bagian elektrik maupun kesalahan mekanik.
“Kendaraan ini juga dilengkapi miniature circuit breaker bertujuan sebagai sistem proteksi mobil listrik saat terdapat arus berlebih pada rangkaian kelistrikan mobil. Selain itu, kendaraan ini dilengkapi sistem kelistrikan oleh brake over travel swictch saat terjadi malfungsi pada pengereman,” ujar Ikhsan.
Dia mengaku bangga tim Parameswara UNRI akhirnya berhasil meraih juara dua. Harapannya upaya-upaya pengembangan mobil listrik ini mendapatkan dukungan oleh berbagai pihak maupun sponsor. (rls)
What's Your Reaction?