Tahun Ajaran Baru 2022, Sekolah Penggerak Sudah Boleh Terapkan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka yang diluncurkan pihak kementerian pada Februari lalu sudah bisa diterapkan oleh sekolah berstatus Sekolah Penggerak. Namun, penerapkannya tetap disesuaikan dengan kemampuan sekolah.

Apr 10, 2022 - 23:04
 0
Tahun Ajaran Baru 2022, Sekolah Penggerak Sudah Boleh Terapkan Kurikulum Merdeka
Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi Riau Akhyar SPd MPd.


KURIKULUM Merdeka sudah dapat diterapkan di tahun ajaran baru mendatang. Hal itu dapat dilakukan terutama oleh sekolah penggerak yang merasa sudah siap menerapkan Kurikulum Merdeka yang telah diluncurkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi RI bulan Februari lalu itu.


Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi Riau Akhyar SPd MPd, Jumat (9/4/2022) kemarin menjelaskan, sejumlah sekolah penggerak di beberapa kabupaten kota di Riau saat ini gencar mensosialisasikan konsep Kurikulum Merdeka. Mulai dari kesiapan tenaga pendidik, manajemen dan sarana pendukung Kurikulum Merdeka tersebut. 


Sementara, sekolah yang belum berstatus sekolah penggerak memang belum bisa menerapkan Kurikulum Merdeka. Artinya, mereka tetap menerapkan Kurikulum 2013 atau K13. Tapi, jika tetap ingin menerapkan Kurikulum Merdeka, sekolah tersebut harus mendaftar dan mengisi esai untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka.


Hingga kini, program sekolah penggerak di Riau sudah mencakup 12 kabupaten kota. Tahun ini, ada enam kabupaten kota membuka program calon sekolah penggerak. Keenam daerah tersebut yakni Pekanbaru, Inhu, Kampar, Bengkalis, Rohul dan Kepulauan Meranti. 


Sedangkan, kabupaten Indragiri Hilir, Siak, Dumai, Pelalawan, Kuantan Singingi dan Rokan Hilir terlebih dahulu menjalan program sekolah penggerak angkatan I dan II. Sementara angkatan ketiga hingga saat ini, tahapannya masih berlangsung.


Tahapan proses seleksi program sekolah penggerak telah diumumkan yang lulus berkas (CV dan Essai) sekolah penggerak. Setelah lulus berkas, tahapan selanjutnya yakni  wawancara dan simulasi mengajar dimulai tanggal 9 April.


"Sekolah yang lulus berkas dan esai telah diumumkan tanggal 4 April lalu. Tahapan selanjutnya masuk pada tes wawancara dan simulasi mengajar," ujar Akhyar.

Berdasarkan data yang diterima pertanggal 2 Maret sekolah yang mendaftar program sekolah penggerak angkatan 3 yakni Inhil, SMP ada  2 sekolah, Siak, SD ada 1 sekolah, Dumai, PAUD ada 4, SD ada 1 sekolah dan SMP ada 3 sekolah. 


Selanjutnya, di Kuansing, PAUD ada 8, SD ada 7 sekolah dan SMP ada 6 sekolah, Pelalawan, PAUD ada 2, SD ada 2 sekolah dan SMP ada 9 sekolah, dan Rohil, PAUD ada 2, SD ada 6 sekolah dan SMP ada 17 sekolah.


Kemudian, di Bengkalis, PAUD ada 8, SD ada 70 sekolah dan SMP ada 34 sekolah, Inhu, PAUD ada 43, SD ada 46 sekolah dan SMP ada 27 sekolah,  Kampar, PAUD ada 70, SD ada 113 sekolah, SMP ada 42 sekolah.


Lebih lanjut diterangkannta, di  Kepulauan Meranti, PAUD ada 21, SD ada 139 sekolah dan SMP ada 40 sekolah, Rohul, PAUD ada 17, SD ada 78 sekolah dan SMP ada 51 sekolah dan terakhir Pekanbaru, PAUD ada 58, SD ada 119 sekolah dan SMP ada 58 sekolah. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis