PJJ di SIKK Buka Jalan Anak PMI di Malaysia Raih Pendidikan Tinggi Tanpa Tinggalkan Rumah

Peluncuran Uji Terap PJJ di SIKK memberi peluang anak-anak PMI di Malaysia melanjutkan pendidikan menengah tanpa meninggalkan rumah, menjadi solusi bagi keterbatasan akses sekolah, dan diharapkan mampu menekan angka anak tidak sekolah di wilayah 3T.

Aug 8, 2025 - 23:07
 0
PJJ di SIKK Buka Jalan Anak PMI di Malaysia Raih Pendidikan Tinggi Tanpa Tinggalkan Rumah
Uji terap Pendidikan Jarak Jauh di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu oleh Kemendikdasmen RI pada Kamis lalu. (Sumber: Kemendikdasmen)

RIAUCERDAS.COM, KOTA KINABALU – Uji Terap Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) jenjang menengah yang diluncurkan di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) menjadi angin segar bagi anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Program ini membuka peluang mereka melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan rumah dan kewajiban membantu orang tua.

Abni bin Tamba, seorang PMI di Felda Lahad Datu, Sabah, mengaku sangat bersyukur. Putrinya, Kasmiati, kini bisa melanjutkan sekolah di SMA Terbuka SIKK setelah sebelumnya hanya tamat SMP di Community Learning Center (CLC) dekat rumahnya. “Saya ingin anak saya meraih pendidikan tinggi agar tidak bernasib seperti saya. Dengan PJJ ini, Kasmi bisa sekolah sambil tetap membantu saya di ladang sawit dan merawat adik-adiknya,” ujarnya.

Kasmiati pun tak menyangka bisa kembali bersekolah. Jarak rumahnya ke SIKK hampir sembilan jam perjalanan, ditambah keterbatasan biaya, sebelumnya membuat mimpi itu terasa mustahil. “Saya berharap bisa lanjut kuliah setelah SMA,” ucapnya penuh semangat.

Harapan serupa diungkapkan Enin, pelajar PJJ asal Buton, Sulawesi Tenggara, yang bercita-cita menjadi Polisi Wanita. “Kalau hanya lulusan SMP sulit mendaftar polisi. PJJ ini memberi saya kesempatan melanjutkan sekolah dan mewujudkan cita-cita,” katanya.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin, menegaskan PJJ di SIKK adalah wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia di luar negeri, khususnya anak PMI di Malaysia.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyebut program ini sebagai inovasi yang telah ia perjuangkan sejak dua dekade lalu. Menurutnya, sejak 2009 anak-anak PMI di Sabah dan Sarawak tak lagi bisa bersekolah di sekolah kebangsaan Malaysia, sehingga PJJ menjadi solusi nyata untuk mengatasi keterbatasan CLC. “Semua pihak harus mendukung program ini,” tegasnya.

Peluncuran uji terap PJJ jenjang menengah ini digelar Kamis (7/8/2025) di SIKK. Program ini diharapkan menjadi model bagi layanan pendidikan di wilayah 3T serta menekan angka anak tidak sekolah (ATS) di jenjang menengah. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow