Letakkan Batu Pertama Ponpes Ma'Had Islam Riau, Gubri Minta Santri Diajari Teknologi Informatika
Pembangunan Ponpes Ma' Had Islam YLPI Riau ini akan menjadi lembaga pendidikan untuk anak-anak Riau dalam menuntut ilmu. Tidak hanya ilmu umum, tapi juga ilmu agama. Pembelajaran Ponpes ini juga harus dibarengi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terutama teknologi informatika.
RIAUCERDAS.COM - Gubernur Riau, H Syamsuar meletakkan batu pertama pembangunan pondok pesantren (Ponpes) Ma' Had Islam Riau YLPI Riau di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (16/11/2022).
Dalam acara itu, hadir pula Pj Bupati Kampar, H Kamsol. Hadir pula perwakilan Pj Walikota Pekanbaru, perwakilan Bupati Siak dan Bupati Pelalawan. Ketua Dewan Pembina YLPI Riau dan pengurus, ketua Dewan Pengawas YLPI Riau beserta pengurus, Biro Kesra Sekdaprov Riau, Rektor Universitas Islam Riau, perwakilan Danrem dan Polda Riau, camat, lurah dan RT/RW setempat.
Pembangunan Ponpes Ma' Had Islam YLPI Riau ini akan menjadi lembaga pendidikan untuk anak-anak Riau dalam menuntut ilmu. Tidak hanya ilmu umum, tapi juga ilmu agama.
"Pembelajaran Ponpes ini juga harus dibarengi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terutama teknologi informatika," ungkap Gubri.
Dengan pola ini, Ponpes diharapkan tak sekadar melahirkan para ulama. Namun, Ponpes juga bisa melahirkan para wirausahawan atau enterprenuer setelah para santrinya tamat kelak. "Mereka akan menjadi pengusaha yang komit dengan ekonomi syariah," kata Syamsuar.
Gubri juga menyorot pertumbuhan Ponpes di Riau yang cukup pesat. Jika di tahun 2019, jumlah Ponpes hanya ada 276, di tahun 2022 jumlahnya meningkat menjadi 433 Ponpes. Jumlah ini terbanyak di pulau Sumatera.
BACA JUGA: Alumni Faperta UIR Wakaf Ratusan Alquran untuk Hafidz dan Hafidzah
"Jika ditambah satu lagi pondok pesantren Ma' Had Islam YLPI Riau maka jumlah 434 Ponpes. Ini artinya antusias masyarakat menyekolahkan anaknya di pondok pesantren sangat tinggi," ungkap Gubri.
Sementara itu Ketua Umum YLPI Riau, Dr H Nurman MSi bersyukur pembangunan Ponpes Ma' Had Islam YLPI Riau bisa terealisasi. Menurut dia, di tahap awal pembangunan menelan biaya Rp1, 7 miliar.
Konsep Ponpes ini terdiri dari MTs dan Madrasah Aliyah (MA). Hanya saja, konsep pendidikan menerapkan manajemen pesantren. "Pondok pesantren ini formalnya ada MTs dan MA. Tapi manajemen pendidikan menerapkan konsep pesantren. Ditargetkan 2023 kita sudah menerima siswa baru," kata Nurman.
Untuk pembangunan jangka panjang, kata Nurman di lahan dengan total 54 hektar milik YLPI Riau akan dibangun Kampus II Universitas Islam Riau (UIR). Di lahan ini juga akan dibangun fakultas teknik, fakultas pertanian, rumah sakit, asrama putra dan putri, lapangan olahraga, rumah guru dan pegawai, mini market dan sarana pendukung lainnya. "Total anggaran yang kita butuh mencapai Rp 65 miliar," kata Nurman.
Pj Bupati Kampar, Kamsol mengapresiasi pembangunan Ponpes Ma' Had Islam YLPI Riau bisa mendidik generasi muda yang betul betul berakhlak mulia dan budi pekerti yang baik.
Di Ponpes ini diajarkan ilmu agama sesuai dengan alquran dan hadist. Jadi para santri tidak hanya mengejar ilmu duniawi saja tapi juga ilmu akhirat. "Itu hanya dituntut di pondok pesantren," tutur Kamsol.
Ponpes ini, tambah Kamsol, bisa melahirkan pemimpin yang tidak hanya mengusai ilmu agama tapi juga sains teknologi. Oleh karena itu pendidikan agama dengan pengetahuan umum diberikan seimbang. Sehingga para santri menjadi pemimpin yang tangguh dan berakhlak.
Sementara itu, Afrizal yang merupakan Ketua Pembangunan Ponpes Ma' Had Islam YLPI Riau mengatakan, proses pembangunan ditargetkan selesai 6 bulan ke depan.
"Untuk tahap awal ini siapkan gedung untuk ruang kelas dengan dua lantai agar tahun depan bisa menerima siswa baru," ujarnya. (rls)
What's Your Reaction?