Mahasiswa Muhammadiyah dari 40 Kampus Siap Eksplorasi Siak, Timeline Media Sosial Diminta Dipenuhi Konten Positif

Sebanyak 1.783 mahasiswa dari 40 PTMA se-Indonesia dilepas untuk mengikuti KKN MAS di Kabupaten Siak. Ketua panitia pusat meminta peserta mengisi media sosial dengan konten positif tentang Siak. Peserta akan mengabdi di 144 kampung di 14 kecamatan. Umri menjadi pengirim peserta terbanyak. Pemerintah Siak mendukung penuh dan memfasilitasi pelaksanaan KKN sebagai ruang kolaborasi, pembelajaran, dan penguatan karakter mahasiswa.

Jul 31, 2025 - 10:33
 0
Mahasiswa Muhammadiyah dari 40 Kampus Siap Eksplorasi Siak, Timeline Media Sosial Diminta Dipenuhi Konten Positif
Pj Sekda Siak, Fauzi Asni dan Ketua BPH Umri, Prof Dr Nazir Karim memasangkan jaket peserta Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah dan Aisyiyah saat acara pelepasan di kampus Umri, Kamis (31/7/2025)

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU – Media sosial akan menjadi salah satu medan pengabdian bagi 1.783 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-Aisyiyah (KKN MAS) yang resmi dilepas dari kampus Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Kamis (31/7/2025). Ketua Panitia Pusat KKN MAS, Assoc Prof Ahmad Darmawan PhD, meminta para peserta membanjiri lini masa masing-masing dengan potensi dan kabar baik dari Kabupaten Siak, tempat mereka akan mengabdi selama 40 hari ke depan.

“Konten yang kalian unggah akan dipantau setiap hari. Kami ingin selama KKN, lini masa media sosial penuh dengan informasi positif tentang Siak,” ujarnya. Ahmad menyebutkan, peserta KKN MAS merupakan delegasi dari 40 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia yang siap bersinergi dengan masyarakat setempat.

Rektor Umri, Dr Saidul Amin MA, berpesan agar seluruh peserta menjaga nama baik Muhammadiyah selama berada di lokasi KKN. Ia menegaskan bahwa kekayaan Muhammadiyah bukan pada nilai asetnya, tetapi pada reputasi dan kepercayaan publik. “Anda bukan hanya membawa nama diri atau kampus, tapi membawa nama Muhammadiyah. Anda adalah duta persyarikatan,” ujarnya tegas.

Pj Sekda Siak, Fauzi Asni, mengingatkan pentingnya menggabungkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dalam aktivitas pengabdian masyarakat. Ia meminta para mahasiswa menjaga sikap dan nama baik selama di wilayah Siak. Pemerintah Kabupaten Siak sendiri telah menginstruksikan para camat agar menyambut peserta KKN MAS dan mengantar mereka ke 144 kampung yang tersebar di 14 kecamatan.

“Mahasiswa juga kami dorong memanfaatkan ruang terbuka di Siak sebagai ruang belajar. Ini bukan sekadar KKN, tapi ruang aktualisasi diri secara menyeluruh,” katanya.

Ketua LPPM Umri, Dr Aidil Haris, menyebutkan bahwa Umri menjadi pengirim peserta terbanyak dengan 1.308 mahasiswa. Disusul Bangka Belitung dengan 68 orang, serta peserta terjauh berasal dari Bone dan Gorontalo.

Kabupaten Siak dipilih menjadi lokasi KKN karena kaya akan potensi wisata sejarah, religi, dan kekayaan budaya Melayu yang bisa dieksplorasi oleh peserta. Aidil menambahkan bahwa KKN MAS bukan hanya ajang pengabdian, tetapi juga kesempatan untuk penelitian dan penguatan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan di tengah masyarakat. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow