Kemendikdasmen Dorong Transformasi Pendidikan lewat Pembelajaran Mendalam: Belajar dari Australia
Kemendikdasmen resmi tindak lanjuti hasil kunjungan belajar Pembelajaran Mendalam di Australia. Menteri Abdul Mu’ti menekankan pentingnya pendekatan ini bagi guru di seluruh Indonesia. Praktik baik dari Australia seperti budaya kepemimpinan, penyampaian learning goals, kolaborasi guru, hingga penggunaan AI menjadi inspirasi transformasi pendidikan Indonesia.

RIAUCERDAS.COM, JAKARTA — Sebagai bagian dari langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan tindak lanjut kunjungan belajar Pembelajaran Mendalam di Australia, Selasa (29/7/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti dan mendapat apresiasi dari Pemerintah Australia melalui Duta Besarnya, Rod Brazier.
“Kami ingin Pembelajaran Mendalam ini tertanam secara kokoh dalam pikiran dan jiwa semua guru di Indonesia. Ini adalah bagian dari transformasi pendidikan menuju ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’,” tegas Abdul Mu’ti saat membuka kegiatan di Jakarta.
Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang mendorong proses belajar lebih bermakna, menyenangkan, dan membangun semangat belajar. Menurut Mendikdasmen, pendekatan ini harus menyatu dalam proses belajar di semua bidang mata pelajaran dan di semua jenjang pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Rod Brazier mengungkapkan kebanggaannya menerima delegasi Indonesia dan menyebut pendidikan sebagai fondasi penting pembangunan bangsa. “Kami bangga bisa berbagi praktik baik. Australia dan Indonesia telah menjalin kemitraan erat lebih dari 75 tahun, dan pendidikan adalah salah satu pilar utamanya,” ujar Dubes Rod.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim BSKAP dan tim inovasi yang telah bekerja sama dalam menyukseskan kunjungan ini. Rod menambahkan bahwa Australia terus berkomitmen mendukung pendidikan Indonesia melalui kemitraan yang lebih luas dan inklusif.
Praktik Baik yang Menginspirasi
Tiga perwakilan delegasi Indonesia membagikan praktik baik selama kunjungan:
Suyanto (Tim Pengembang Pembelajaran Mendalam) menyoroti budaya kepemimpinan kuat di sekolah-sekolah Australia. “Semua pihak, mulai dari guru, kepala sekolah, hingga orang tua, menunjukkan jiwa kepemimpinan yang luar biasa,” tuturnya.
Sementara, Sarlivanti, Kepala SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe, mengangkat pentingnya learning goals dalam pembelajaran dan keterlibatan orang tua. “Anak-anak tahu apa yang ingin mereka capai, dan orang tua dilibatkan sebagai mitra aktif dalam proses belajar,” ujarnya.
Lalu, Ferdinand Wadu He, guru SMA Negeri 5 Kupang, menyoroti kolaborasi intensif guru dalam menyusun rencana pembelajaran harian. Ia juga merekomendasikan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung Pembelajaran Mendalam di Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi, refleksi, dan adaptasi praktik internasional, Kemendikdasmen terus mendorong pembaruan sistem pendidikan nasional yang inklusif, bermakna, dan relevan dengan kebutuhan masa depan.
What's Your Reaction?






