UIR Kembangkan Pupuk Organik Cair Trashformer, Mampu Kurangi 50 Persen Sampah Organik Kampus

Universitas Islam Riau (UIR) berhasil mengembangkan Produk Pupuk Organik Cair (POC) Trashformer berbasis pengelolaan sampah kampus. Program ini mampu mengurangi hingga 50 persen sampah organik di lingkungan UIR sekaligus menjadi sarana edukasi pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

UIR Kembangkan Pupuk Organik Cair Trashformer, Mampu Kurangi 50 Persen Sampah Organik Kampus
Pupuk organik cair Trashformer yang dihasilkan UIR untuk mengurangi sampah kampus. (Sumber: uir.ac.id)
  • UIR mengembangkan Pupuk Organik Cair Trashformer yang mampu mengurangi 50 persen sampah organik kampus.
  • Program Trashformer didukung hibah PP-PTS Mentee dari Kemdikti Saintek dan berfokus pada daur ulang serta edukasi lingkungan.
  • POC Trashformer diproduksi melalui proses fermentasi anaerob dan ditargetkan memenuhi standar mutu pupuk organik cair.

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Upaya Universitas Islam Riau (UIR) dalam mengurangi sampah kampus membuahkan hasil nyata. Melalui program Trashformer, UIR berhasil mengembangkan Produk Pupuk Organik Cair (POC) yang mampu mengurangi hingga 50 persen sampah organik di lingkungan kampus.

Inovasi ini ditinjau langsung oleh Direktorat Perencanaan dan Pengembangan (DPP) UIR dalam kegiatan ekspose di Kebun Kompos Fakultas Pertanian.

Program Trashformer merupakan inisiatif pengelolaan sampah yang berfokus pada daur ulang dan edukasi lingkungan. Kegiatan ini didukung pendanaan hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Mentee dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek) Republik Indonesia.

Ketua DPP UIR, Agus Baskara, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa Trashformer memanfaatkan berbagai jenis sampah organik yang dihasilkan di lingkungan kampus.

“Sumber sampah Trashformer memproduksi pupuk organik cair dari sisa limbah kantin seperti mie dan nasi, sampah organik fakultas, serta kertas,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Trashformer UIR, Dr. Prima Wahyu, S.Si., M.Si., memaparkan tahapan pembuatan POC yang diawali dengan pemilahan bahan organik terurai.

Limbah kemudian dicacah menjadi ukuran kecil dan dicuci menggunakan air mengalir untuk menghilangkan kotoran serta sisa minyak makanan. Selanjutnya, molase dilarutkan dalam air dan dicampur dengan starter fermentasi EM4.

Ia menjelaskan, proses pembuatan POC Trashformer dilakukan melalui empat tahapan fermentasi anaerob, yakni pengisian bahan organik, penambahan larutan bioaktivator, penutupan rapat secara anaerob, serta fermentasi di tempat teduh.

Program Trashformer bertujuan mengurangi limbah guna menjaga kebersihan lingkungan kampus, meningkatkan kesadaran sivitas akademika tentang pengelolaan sampah, serta mengubah sampah menjadi produk yang bermanfaat. Dengan demikian, diharapkan tercipta lingkungan kampus yang lebih bersih dan sehat.

POC yang dihasilkan Tim Trashformer UIR ditargetkan memenuhi standar mutu, di antaranya tidak berbau busuk menyengat, memiliki pH berkisar 3–5, berwarna coklat gelap, tidak mengandung benda asing seperti logam dan plastik, serta tidak ditumbuhi jamur putih kehijauan secara berlebihan. (*)