Wamen Atip Apresiasi Daerah, Sekolah, dan UPT Penggerak Program MBG 2025
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat memberikan apresiasi nasional kepada pemerintah daerah, sekolah, mitra strategis, dan UPT yang dinilai berhasil menggerakkan implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara efektif.
RIAUCERDAS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah, satuan pendidikan, mitra strategis, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dinilai berperan besar dalam memastikan optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia. Pemberian apresiasi tersebut berlangsung di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Menurut Wamen Atip, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas kinerja unggul para pelaksana di lapangan yang mampu mencapai efektivitas pendampingan, ketepatan data, dan dampak signifikan terhadap peserta didik.
“Apresiasi ini adalah simbol pengakuan atas kerja keras yang berhasil mencapai efektivitas pendampingan, keakuratan data, dan dampak positif terukur pada peserta didik. Semoga apresiasi ini menjadi energi baru bagi kita semua,” ujarnya.
Salah satu penerima penghargaan kategori Pemerintah Daerah Inisiator Dampak Program MBG adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan implementasi MBG berangkat dari kolaborasi lintas sektor yang dipimpin langsung gubernur sebagai Kepala Satgas, didukung KPPG, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pangan. Rusli menyebut tantangan terbesar adalah pemenuhan data di wilayah dengan akses terbatas.
“Semoga MBG terus berjalan, melayani anak-anak hingga pelosok,” ujarnya.
Penghargaan juga diberikan kepada satuan pendidikan sebagai ujung tombak keberhasilan program. SMPN 1 Kota Medan didaulat sebagai pemenang pertama Kategori Satuan Pendidikan Pionir Revitalisasi TP-UKS. Kepala sekolah, Lisnawati Susman, mengatakan bahwa program MBG tidak hanya memberi makanan bergizi, tetapi juga membangun karakter dan kebiasaan baik.
Ia menambahkan bahwa keberadaan MBG menjadi bantuan besar saat murid mereka terdampak banjir di Sumatra Utara karena makanan diantarkan langsung ke tenda pengungsian.
Secara lengkap, penerima kategori Satuan Pendidikan Pionir Revitalisasi TP-UKS adalah SMP Negeri 1 Medan (Sumut), SMP Negeri 1 Wonosari (DI Yogyakarta), dan SMP Negeri 1 Karawang Timur (Jawa Barat).
Sementara kategori Pemerintah Daerah Inisiator Dampak Program MBG diberikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo, Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul.
Selanjutnya, kategori UPT Transformator Kolaborasi dan Dampak Berkelanjutan diberikan kepada delapan BPMP/BBPMP, termasuk BPMP Sumatra Selatan, BPMP Kalimantan Barat, BBPMP Jawa Tengah, serta BPMP Sumatra Utara. Kategori UPT Akselerator Responsif diraih BPMP Maluku, BBPMP Sulsel, BBPMP Jatim, BPMP Papua Barat, dan lima UPT lainnya.
Sementara kategori UPT Inisiator Tata Kelola diberikan kepada BPMP Riau, BPMP Gorontalo, BPMP Sultra, BPMP Sulteng, BPMP Sulut, BPMP Bengkulu, BPMP Jambi, BPMP Lampung, dan BPMP Sulbar.
Kategori terakhir, yakni UPT Penguat Mutu Internal dan Manajemen Data, diraih oleh BPMP Kalimantan Tengah, BBPMP Sumbar, BPMP Papua, BPMP Maluku Utara, BPMP NTT, BPMP Aceh, BPMP Kepulauan Bangka Belitung, BPMP DKI Jakarta, dan BPMP Kalimantan Utara.
Sementara penghargaan Mitra Strategis diberikan kepada UNICEF, Wardhana, Maleo, Tanoto, Biofarma, Red Nose, Danone, dan KPM ITP.
Pemberian apresiasi ini menjadi penegasan komitmen bersama untuk memperkuat kualitas layanan MBG sebagai pilar kesehatan dan tumbuh kembang peserta didik, serta memastikan program berjalan efektif hingga ke pelosok negeri. (rls)