Umri Gelar Penguatan AIK untuk Seluruh Pegawai
Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar kegiatan peningkatan kapasitas Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) bagi seluruh pegawai sebagai upaya memperdalam pemahaman keislaman dan meneguhkan nilai Persyarikatan. Rektor Umri Dr H Saidul Amin menegaskan bahwa AIK adalah ruh penggerak kampus, bersamaan dengan pemaparan progres pembangunan Mahmud Marzuki Tower dan rencana pengembangan fasilitas akademik lainnya.
- Seluruh pegawai Umri mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas Al-Islam Kemuhammadiyahan atau AIK
- Rektor Umri menyebut AIK adalah ruh yang menggerakkan seluruh aktivitas institusi
- Narasumber yang dihadirkan adalah Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dan Ketua BPH Umri
RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar kegiatan peningkatan kapasitas Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) bagi seluruh pegawai pada Jumat (12/12/25) pagi.
Agenda ini menjadi langkah strategis universitas dalam memperdalam pemahaman keislaman, meneguhkan nilai-nilai Persyarikatan, serta mempererat silaturahmi di lingkungan sivitas akademika.
Kegiatan ini dihadiri secara lengkap oleh Rektor Umri Dr H Saidul Amin, MA., jajaran wakil rektor, Badan Pembina Harian (BPH), para dekan, direktur, kepala biro, serta seluruh dosen dan pegawai Umri, mencerminkan komitmen kuat untuk menginternalisasikan nilai-nilai AIK secara menyeluruh.
Penguatan AIK kali ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah H Fathur Rahman, Lc MSi., dan Ketua BPH Umri Prof Dr H M Nazir, MA. Keduanya memberikan perspektif mendalam mengenai penerapan nilai Islam Kemuhammadiyahan dalam kehidupan kampus, baik dari sisi spiritual, etika, maupun budaya kerja.
Dalam sambutannya, Rektor Umri menyampaikan bahwa AIK bukan sekadar agenda rutin, melainkan ruh yang menggerakkan seluruh aktivitas institusi.
"Sebagus apa pun bangunan fisik, secanggih apa pun fasilitas, tidak akan berarti tanpa karakter keislaman yang kuat dari orang-orang yang mengelolanya," tegasnya.
Rektor Saidul Amin turut memaparkan sejumlah pembangunan strategis, salah satunya progres Mahmud Marzuki Tower (MMT) yang kini memasuki tahap akhir pengerjaan struktur. Gedung tersebut diproyeksikan menjadi pusat layanan akademik dan administrasi sekaligus ikon baru kemajuan Umri.
Ia juga menyinggung rencana pembangunan perpustakaan baru dan aula serbaguna sebagai langkah memperkuat literasi, layanan akademik, dan aktivitas kemahasiswaan.
“Setiap fasilitas yang dibangun harus memberi manfaat besar bagi mahasiswa dan seluruh sivitas akademika,” ujarnya.
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau, Dr. Eng. Yusri Rasul, S.Pd., ST., MT., dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk mendoakan korban bencana di Sumatera.
Ia mengapresiasi kontribusi Umri dalam mendukung amal usaha Muhammadiyah serta menekankan pentingnya menjadikan forum AIK sebagai ruang evaluasi diri untuk memperbaiki langkah Persyarikatan di masa depan.
Materi inti kemudian disampaikan H Fathur Rahman yang mengangkat tema Membangun Kampus Islami. Ia menegaskan bahwa akhlak merupakan fondasi utama dalam bermuhammadiyah dan menjalankan amanah kerja.
“Kalau perilaku kita tidak sesuai dengan prinsip dan ajaran Nabi, maka kita termasuk bagian dari pendusta Nabi,” pesannya.
Selanjutnya, Prof Nazir mengajak seluruh pegawai menjaga ghiroh bermuhammadiyah, yang menurutnya merupakan semangat yang lahir dari kekuatan iman.
Kegiatan ditutup oleh Wakil Rektor III Prof Dr Jufrizal Syahri, MSi., yang berharap penguatan AIK ini menjadi energi positif bagi seluruh pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari.
“Bekerja di Muhammadiyah dan menjadi warga Muhammadiyah adalah bentuk pengabdian. Ini menjadi semangat baru dalam menjalani kehidupan,” ujarnya.
Melalui kegiatan peningkatan kapasitas AIK ini, Umri berharap terwujud suasana kerja yang harmonis, berkarakter Islami, serta berorientasi pada pengabdian. Upaya tersebut diharapkan semakin memperkuat peran Umri sebagai amal usaha Muhammadiyah yang terus berkembang untuk kemaslahatan umat dan masyarakat luas. (rls)