Ribuan Mahasiswa UNRI Ikut Kukerta Balek Kampung
Metode Kukerta ini merupakan adaptasi yang dilakukan pada masa new normal. Sehingga mahasiswa dapat melaksanakan Kukerta dari tempat dan daerah masing-masing.
UNIVERSITAS Riau (UNRI) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) “Balek Kampung” untuk tahun 2021. Kukerta periode Juli-September 2021 ini dilaksanakan dengan metode hybrid (daring dan luring) mengingat pandemi Covid 19 masih terjadi hingga kini.
Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA melepas secara simbolis sebanyak 6.814 mahasiswa Kukerta Balek Kampung periode Juli-September 2021 secara virtual via zoom meeting, Kamis (14/7/2021).
“Metode Kukerta ini merupakan adaptasi yang dilakukan pada masa new normal. Sehingga mahasiswa dapat melaksanakan Kukerta dari tempat dan daerah masing-masing," kata Rektor.
Diharapkan Rektor, dengan adanya metode seperti ini akan dapat mengurangi penularan Covid-19.
Dijelaskan Aras, ada tiga tema yang ditawarkan kepada mahasiswa dalam melaksanakan Kukerta tahun ini. Tema pertama terkait ketahanan pangan dan ekonomi pada masa new normal, dan dukungan keselamatan masyarakat.
Tema kedua terkait literasi yang berfokus kepada pengembangan pembelajaran yang dapat diterapkan pada masa new normal.
Selain itu, tema yang terakhir terkait unggulan UNRI yang pada tahun ini lebih berfokus kepada pemanfaatan peta berbasis geospasial dan pembuatan website desa, serta pengembangan produk unggulan daerah.
"Tema ini sejalan dengan Kukerta Balek Kampung, dimana mahasiswa akan lebih maksimal dalam menggali potensi desa karena mahasiswa sudah tahu terkait potensi apa yang ada di daerahnya,” jelas Aras.
Selain memilih tema di atas, mahasiswa juga diwajibkan melakukan program utama dalam Kukerta ini. Di antaranya adalah supporting keselamatan masyarakat melalui edukasi dan mobilisasi masyarakat untuk mengikuiti vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya, UNRI juga telah melakukan anjuran vaksinasi bagi mahasiswa Kukerta. Terutama bagi mahasiswa yang melakukan kegiatannya melalui luar jaringan (luring). Langkah ini sebagai upaya untuk memberikan perlindungan bagi mahasiswa.
“Mahasiswa diharapkan juga dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal keselamatan diri melalui keselamatan Covid 19,” tutur Rektor.
Sementara itu, sebanyak 6.814 mahasiswa yang dibimbing oleh 212 dosen pembimbing lapangan ini tersebar pada berbagai kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Riau dan di luar Riau.
Penyebaran mahasiswa sebagai berikut;
Kabupaten Bengkalis: 516 mahasiswa
Kabupaten Indragiri Hilir: 159 mahasiswa
Kabupaten Indragiri Hulu: 197 mahasiswa
Kabupaten Kampar: 1.280 mahasiswa
Kabupaten Kepulauan Meranti: 96 mahasiswa
Kabupaten Kuansing: 807 mahasiswa
Kabupaten Pelalawan: 176 mahasiswa
Kabupaten Rokan Hilir: 147 mahasiswa
Kabupaten Rokan Hulu: 247 mahasiswa
Kabupaten Siak: 504 mahasiswa
Kota Dumai: 234 mahasiswa
Kota Pekanbaru: 1.789 mahasiswa
Provinsi di luar Riau: 622 mahasiswa
“Kita berharap kepada dosen pembimbing lapangan, mari kita bimbing anak-anak kita ini untuk melakukan program kukerta sesuai tema yang telah ditentukan ini," kata Rektor.
Sementara, kepada mahasiswa, Aras mengajak agar bersama-sama menjaga nama baik almamater dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Mahasiswa didorong mengembangkan kecakapan hidup dalam masyarakat. (rls)
What's Your Reaction?