Sudah Purna Studi, 989 Calon Wisudawan UMRI Ikut Baitul Arqom dan Pembekalan
UMRI ingin lewat kegiatan ini calon alumni dibekali sejumlah soft skill. Sehingga ketika masuk ke dunia kerja dan berbaur di tengah masyarakat, tidak ada yang gagap menghadapinya.
RIAUCERDAS.COM - Sebanyak 989 Calon Wisudawan Ke-27 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengikuti Baitul Arqom dan Pembekalan Purna Studi di Asrama Haji Provinsi Riau pada Rabu (25/9/2024). Kegiatan ini dihadiri Anggota DPR RI, Dr Achmad yang menjadi narasumber pertama usai acara pembukaan.
Ketua Panitia, Dr Jupendri melaporkan kegiatan ini rutin digelar setiap tahun oleh UMRI. Lewat kegiatan ini, UMRI ingin memberikan dua hal pada calon wisudawan yang akan menyelesaikan studinya. Yaitu baitul arqom dan pembinaan karir.
"Bukan kami menganggap bahwa ilmu yang diperoleh selama masa studi belum baik, tapi lebih pada memantapkan nilai-nilai kemuhammadiyahan yang pernah diterima. Sehingga setelah tamat, mereka betul-betul jadi kader persyarikatan yang menjunjung tinggi Agama Islam. Sehingga masyarakat Islam yang sebenarnya itu bisa terwujud," tuturnya.
Kemudian, UMRI juga ingin lewat kegiatan ini calon alumni dibekali sejumlah soft skill. Sehingga ketika masuk ke dunia kerja dan berbaur di tengah masyarakat, tidak ada yang gagap menghadapinya.
Dijelaskan Jupendri, jumlah peserta pada kegiatan ini sebanyak 989 orang. Karena jumlahnya banyak, maka kegiatan ini dibagi jadi dua gelombang dan berlangsung selama 4 hari. Kegiatan ini juga akan menghadirkan sejumlah pemateri hebat.
Sementara, Rektor Umri, Dr Saidul Amin menilai acara ini sangat penting. Intinya, acara ini menanamkan untuk yang terakhir kalinya nilai Al Islam Kemuhammadiyahan bagi yang muslim. "Peserta akan dilatih salat yang baik dan menjalani kehidupan di tengah masyarakat. Karena mau tak mau, alumni UMRI adalah duta Muhammadiyah di tengah masyarakat," paparnya.
Dia berharap, setelah jadi alumni jangan sampai ada yang tidak mau salat. Bahkan tidak mau datang ke masjid. Karena, alumni UMRI adalah orang-orang yang akan membawa nama Muhammadiyah di tengah masyarakat.
Selain itu terkait Al Islam, acara ini juga akan mengajarkan softskill. Hal penting yang akan didapatkan di dunia perguruan tinggi sebagai bekal untuk berkiprah di tengah masyarakat. Dengan harapan, setelah mendapat dua bekal tadi, mahasiswa tidak galau menyikapi dunia nyata.
Saidul juga menyampaikan alasan kenapa UMRI mengundang Achmad menjadi pembicara awal. Menurut dia, hal itu dilakukan karena Achmad merupakan salah satu anggota DPR yang memperoleh posisi ini tidak dengan jalan mudah. Bahkan dimulai dari nol.
Rektor juga menjelaskan sedikit bagaimana perjalanan Achmad dari awal sekolah hingga menjadi anggota DPR RI. Dia berharap, pengalaman ini bisa memberi motivasi bagi seluruh calon wisudawan.
Sementara, Achmad mendorong calon wisudawan harus cerdas. Ilmu yang diperoleh selama 4 tahun bisa jadi belum menjamin orang jadi cerdas. "Karena orang pintar belum tentu cerdas. Sementara, tingginya ilmu jika tidak cerdas, tentu tak akan ada gunanya," paparnya.
Calon wisudawan yang telah memiliki ilmu juga diminta tidak seperti pisang. Karena pisang hanya berbuah sekali. Dia mendorong calon alumni menjadi seperti pepaya yang selalu bermanfaat sepanjang hidup.
Achmad juga meminta agar tidak banyak mengeluh. Karena menurut dia, mengeluh bukan solusi dari semua masalah. Alumni UMRI diharap menjadi pribadi yang tangguh. Karena, seorang yang banyak diuji akan menjadi orang tangguh dan ulet.
Calon wisudawan UMRI, paparnya, sebentar lagi akan berbaur di tengah masyarakat. "Memang selama ini sudah ada di tengah masyarakat. Namun, ketika jadi alumni, tentu kalian akan menjadi sarjana, cendikiawan yang membawa nama UMRI di tengah masyarakat," ujar mantan Bupati Rokan Hulu dua periode ini. (*)
What's Your Reaction?