Rektor Umri Tegaskan Komitmen Kemanusiaan, Kirim Relawan dan Bantuan Rp514 Juta untuk Korban Bencana Sumatera
Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr. H. Saidul Amin menegaskan komitmen Umri dalam aksi kemanusiaan dengan mengirim relawan dan bantuan senilai lebih dari Rp514 juta untuk korban bencana di Sumatera. Bantuan tidak hanya menyasar kebutuhan fisik, tetapi juga pemulihan psikologis para penyintas.
- Tim relawan dan logistik dikirim Umri ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumatera
- Rektor Umri menyebut, hal ini bukti nyata kepedulian Umri
- Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi menyampaikan bahwa Pemprov Riau menetapkan status siaga bencana
RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali menunjukkan peran aktifnya dalam aksi kemanusiaan dengan mengirimkan tim relawan serta bantuan logistik untuk membantu penanggulangan bencana di sejumlah wilayah Sumatera. Pelepasan relawan dan bantuan tersebut berlangsung di halaman Gedung Rektorat Kampus Utama Umri, Sabtu (13/12/2025) pagi.
Rektor Umri Dr. H. Saidul Amin, M.A. dalam keterangannya menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Umri terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
Rektor mengungkapkan bahwa hingga saat ini Umri berhasil menghimpun bantuan dengan total nilai mencapai Rp514.218.000 yang berasal dari sivitas akademika, mitra, serta masyarakat luas.
“Bantuan yang kami kirimkan tidak hanya berupa dana, tetapi juga logistik seperti pakaian layak pakai, perlengkapan bayi, makanan siap saji, dan kebutuhan dasar lainnya. Ini adalah wujud tanggung jawab moral dan kemanusiaan Umri,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Rektor menekankan bahwa pendekatan Umri dalam membantu korban bencana tidak sebatas pada pemulihan fisik semata. Umri juga memberi perhatian serius pada pemulihan psikologis para korban, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.
“Kami bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu untuk menurunkan tenaga medis, tim kesehatan, serta psikolog. Umri tidak hanya memikirkan pemulihan tubuh, tetapi juga pemulihan jiwa para penyintas,” tegasnya.
Menurut Rektor, kehadiran relawan Umri di lokasi bencana diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat, baik melalui distribusi bantuan, layanan kesehatan, maupun pendampingan psikososial.
Ia juga menilai bahwa aksi kemanusiaan ini menjadi bagian penting dari implementasi nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan dalam kehidupan nyata.
Pelepasan relawan dan bantuan ini dilakukan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Riau yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Riau Dr. H. Syahrial Abdi, AP., M.Si.dan disaksikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, Badan Pembina Harian Umri, jajaran pimpinan universitas, serta mitra kemanusiaan lainnya.
Melalui aksi ini, Rektor Umri berharap gerakan solidaritas dan kepedulian terus tumbuh di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Ia menegaskan bahwa Umri akan terus berkomitmen mengambil peran strategis dalam upaya kemanusiaan, sejalan dengan nilai-nilai persyarikatan dan pengabdian kepada umat.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau Dr. H. Syahrial Abdi, AP., M.Si. menyampaikan apresiasi atas gerakan kemanusiaan yang dilakukan Muhammadiyah dan Umri. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bukti nyata kontribusi Muhammadiyah dalam membantu masyarakat terdampak bencana.
“Hari ini kita menyaksikan bukti nyata gerakan Muhammadiyah. Pemerintah Provinsi Riau sangat mendukung kegiatan ini. Saat ini Pemerintah Provinsi Riau juga telah menetapkan status siaga, sehingga seluruh pihak diharapkan tetap waspada. Mudah-mudahan bencana seperti ini tidak terjadi di Provinsi Riau,” ujarnya.
Wakil Rektor III Umri Prof. Dr. Jufrizal Syahri, M.Si. dalam keterangannya menyampaikan bahwa selain mengirimkan relawan, Umri juga terus melakukan penggalangan dana untuk membantu para korban bencana. (rls)