5.988 Mahasiswa UIR Ikuti Kuliah Perdana, Kampus Terapkan Kurikulum Berbasis Riset dan Inovasi

Universitas Islam Riau (UIR) memulai perkuliahan perdana tahun ajaran 2025/2026 pada Kamis (18/9/2025) dengan diikuti 5.988 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan. UIR menegaskan komitmennya menjaga mutu pembelajaran dengan pembatasan jumlah mahasiswa per kelas serta penerapan kurikulum berbasis outcome-based education (OBE), riset, dan inovasi.

Sep 19, 2025 - 10:43
 0
5.988 Mahasiswa UIR Ikuti Kuliah Perdana, Kampus Terapkan Kurikulum Berbasis Riset dan Inovasi
Mahasiswa baru Universitas Islam Riau sudah memulai perkuliahan perdana. (Sumber: Humas UIR)

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU – Universitas Islam Riau (UIR) resmi memulai perkuliahan perdana tahun ajaran 2025/2026 pada Kamis (18/9/2025). Sebanyak 5.988 mahasiswa dari program sarjana, magister, doktoral hingga pendidikan profesi mengikuti kegiatan akademik di berbagai program studi (prodi) UIR.

Direktur Direktorat Layanan Mahasiswa dan Alumni (DLMA) UIR, Dr. Kurnia Hastuti, S.T., M.T, menegaskan penerimaan mahasiswa baru dilakukan sesuai kuota dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana, prasarana, serta jumlah dosen.

“UIR memiliki kebijakan rata-rata 40 mahasiswa per kelas. Dengan membatasi jumlah ini, ketercukupan fasilitas dapat dipenuhi sehingga mutu dan kualitas pendidikan tetap terjaga,” ujarnya kepada Humas UIR.

Antusiasme mahasiswa, baik baru maupun lama, terlihat jelas dalam menyambut perkuliahan semester ganjil. Sejak Agustus lalu, banyak pertanyaan masuk ke prodi, fakultas maupun DLMA terkait jadwal kuliah dan pengisian KRS.

“Melalui PKKMB, kami harap mahasiswa baru bisa cepat beradaptasi sehingga kuliah berjalan lancar dan lulus tepat waktu. Manfaatkan semua peluang di UIR untuk mengembangkan diri. Kuliah di sini insyaallah menyenangkan bila kesempatan yang ada digunakan sebaik mungkin,” tambah Dr. Kurnia.

Kurikulum Baru 

Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi, Prof. Dr. Fathurrahman, S.P., M.Sc., menegaskan UIR terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan inovasi terbaru. Mulai semester ganjil 2025, seluruh prodi menerapkan kurikulum berbasis outcome-based education (OBE) dan penggunaan learning management system (LMS) terbaru.

“Strategi riset dan inovasi kami gunakan melalui pendekatan project-based learning. Setiap prodi mewajibkan mahasiswa menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi, tugas desain, atau karya seni yang tidak hanya teoritis, tetapi juga memiliki novelty dan potensi penerapan,” jelasnya.

UIR juga mendorong integrasi riset dengan isu-isu strategis di Riau. Kampus menyediakan Hibah Riset Internal untuk dosen dan mahasiswa dengan penilaian berbasis dampak sosial dan potensi inovasi. Selain itu, UIR memfasilitasi pendanaan penelitian serta PKM Dikti yang berdampak pada industri dan masyarakat luas.

Prof. Fathurrahman berpesan agar mahasiswa aktif dalam menimba ilmu.“Manfaatkan kesempatan belajar maksimal dengan cara bertanya, berdiskusi, dan ambil ilmu dari dosen di luar jam kuliah. Mereka gudang ilmu dan pengalaman. Gunakan perpustakaan, laboratorium, dan akses jurnal internasional. Ingat, ilmu tidak akan datang kepada yang menunggu, tetapi kepada yang aktif mengejar,” tegasnya.

Dengan semangat baru di awal perkuliahan, UIR berharap mahasiswa mampu memanfaatkan semua fasilitas dan peluang yang disediakan untuk mencetak prestasi serta kontribusi nyata bagi masyarakat. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow