Kelas Petang, Program Literasi Mahasiswa Kukerta UNRI di Desa Lubuk Garam

Empat hari dalam sepekan, mahasiswa mengajar siswa di posko mereka. Penguasaan literasi dan numerasi menjadi penekanan karena masih ada anak yang belum melek huruf.

Aug 23, 2023 - 23:36
Aug 24, 2023 - 00:22
 0
Kelas Petang, Program Literasi Mahasiswa Kukerta UNRI di Desa Lubuk Garam
Mahasiswa Kukerta UNRI membuka Kelas Petang untuk meningkatkan penguasaan literasi dan numerasi siswa di Desa Lubuk Garam beberapa waktu lalu. (Sumber: Dok. mahasiswa Kukerta)

RIAUCERDAS.COMMasih adanya anak yang belum melek huruf mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau (Kukerta UNRI) 2023 di Desa Lubuk Garam, Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis membuat program Kelas Petang. Dengan metode belajar sambil bermain, mahasiswa mendorong anak-anak menguasai literasi dan numerasi. 

Program Kelas Petang atau Belajar Sore itu diadakan mahasiswa di posko mereka mulai pukul 15:00-16:00 WIB. Empat hari dalam seminggu mulai dari Senin hingga Kamis. Peserta program ini yaitu anak sekolah dasar (SD) kelas 1,2, dan 3 yang bersekolah di SDN 12 Siak Kecil. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 15 Juli hingga 14 Agustus 2023.

Joni salah satu guru dari SDN 12 Siak Kecil menilai program ini perlu dilakukan. Dengan kegiatan belajar di posko, mahasiswa Kukerta bisa melakukan identifikasi terhadap siswa-siswi yang masih belum melek huruf. 

Dhafa selaku Ketua Pelaksana dalam rilis tertulis, Rabu (23/8/2023) menjelaskan, untuk mendorong penguasaan literasi dan numerasi di kalangan siswa, mereka membentuk tim untuk merancang dan melaksanakan program belajar Kelas Petang.

Untuk meningkatkan semangat belajar siswa, mahasiswa Kukerta menerapkan metode belajar sambil bermain. Seperti menggunkan sarana video Youtube serta nyanyian ABC sebagai media pembantu proses pembelajaran.

“Metode yang kami lakukan kepada adik-adik SDN 12 Siak Kecil yang belum bisa membaca dengan lancar yaitu pendampingan oleh mahasiswa Kukerta UNRI secara eksklusif. Maksimal tiap mahasiswa Kukerta UNRI mendampingi tiga siswa," terang Dhafa.

Sementara itu, Indri, seorang mahasiswa Kukerta UNRI bersyukur dengan metode yang mereka jalankan, siswa yang awalnya tidak tahu huruf menjadi tahu. Sementara, siswa yang awalnya belum lancar membaca semakin lancar.

Dalam acara penutupan Kukerta UNRI 2023 pada Jumat (18/8/2023) lalu, Lucky Marcelino selaku ketua kelompok menyampaikan bahwa program kerja yang mereka usung capaiannya hingga 70 persen dalam menyadarkan kepada siswa SDN 12 Siak Kecil untuk bisa melek huruf. 

“Salah satu tema Kukerta yang kami ambil yaitu program literasi dan numerasi. Dimana kami akan mengusungkan program kerja agar adik-adik di SDN 12 Siak Kecil ini sedikit banyaknya dapat terbantu dalam penguasaan membaca. Juga memberi kesadaran bahwa membaca itu penting untuk menambah wawasan," kata Marcelino.

Menanggapi program mahasiswa Kukerta, Kepala Desa Lubuk Garam, Mazlan menyampaikan ucapan terima kasih. Ia memberi apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap mahasiswa Kukerta UNRI.

“Terimakasih sudah memberikan pengabdian terbaik kepada desa kami ini, terutama pada kegiatan Kelas Petang. Semoga ke depannya ananda semua sukses dalam studi,” ujar Mazlan pada saat kegiatan lokakarya sekaligus penutupan Kukerta UNRI di Desa Lubuk Garam.

Semoga dengan ini sedikit banyaknya dapat membantu guru-guru yang bertugas di SDN 12 Siak Kecil dalam mengajarkan generasi penerus bangsa yang berada di Desa Lubuk Garam. Semoga ilmu yang kami berikan bermanfaat dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh adik-adik semuanya," ujar Marcelino merespon kepala desa.

Mahasiswa Kukerta UNRI 2023 di Desa Lubuk Garam terdiri dari Muhammad Dhafa Amardi, Lucky Marcelino, Rendi Christoper, Septia Laisya Ananda, Winda Hardila Fitri, Indri Anggreini, Yovani Agustina Silaban, Caroline Losawene, dan Faradina. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow