Bikin Ternak Sulit Buang Air, Waspada Pakan Dedak Padi Palsu

Kebanyakan pemalsuan dedak padi tersebut ditambah dengan sekam padi karena potensinya sangat banyak, memiliki kemiripan yang cukup tinggi, dan secara umum tidak memiliki harga. 

Mar 15, 2025 - 12:23
 0
Bikin Ternak Sulit Buang Air, Waspada Pakan Dedak Padi Palsu
Ilustrasi pupuk palsu (Diolah dengan Meta AI)

RIAUCERDAS.COM, JAKARTA - Dedak padi yang menjadi pakan ternak ternyata bisa dipalsukan. Jika dikonsumsi, produk palsu itu menimbulkan dampak negatif pada ternak.


Hal itu diungkap Guru Besar Nutrisi Ruminansia pada Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Iman Hernaman dalam paparannya saat webinar yang diselenggarakan Pusat Riset Peternakan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).


Paparan Iman Hernaman itu berjudul “Deteksi Pemalsuan Dedak Berbasis Digital”. Dimana, ia mengatakan bahwa dedak padi merupakan salah satu bahan pakan ternak untuk ruminansia. 


Namun karena permintaan dedak yang lebih tinggi dibandingkan pasokannya maka terjadilah peluang dalam pemalsuan dedak tersebut. 


Kebanyakan pemalsuan tersebut ditambah dengan sekam padi karena potensinya sangat banyak, memiliki kemiripan yang cukup tinggi, dan secara umum tidak memiliki harga. 


Iman menyebut, pemalsuan tersebut memberi dampak yang luar biasa terhadap ruminansia. Yaitu dapat menyebabkan kerusakan pada rumen, mengurangi kecernaan, dan silika yang terkandung dalam sekam padi akan membentuk urolit yang menyebabkan ternak akan mengalami kesulitan dalam buang air. 


Iman menggunakan larutan phloroglucinol dan HCl untuk mendeteksi besarnya campuran sekam padi yang ada dalam dedak padi. Hasilnya, terdapat perubahan nilai piksel dari citra warna yang signifikan. 


Perubahan warna tersebut menunjukkan besarnya penambahan sekam padi pada dedak padi tersebut. 


Iman juga menggunakan aplikasi color grab 3.9.2 melalui smartphone untuk membaca perubahan warna. Perubahan warna merah yang terbaca oleh aplikasi tersebut menunjukkan prediksi jumlah sekam padi yang ada pada dedak padi. 


“Studi yang kami lakukan ini menyajikan teknik inovatif untuk mendeteksi pemalsuan sekam padi pada dedak padi yang menawarkan solusi cepat, tepat dan hemat biaya untuk meningkatkan kualitas pakan dan melindungi kesehatan hewan dalam praktik peternakan,” terangnya seperti dilansir dari situs resmi BRIN.


sementara itu, Kepala Pusat Riset Peternakan BRIN, Santoso menilai pemalsuan bahan pakan akan berdampak besar pada kualitas pakan ternak tersebut.


“Dengan berkembangnya teknologi digital dan inovasi dalam pengolahan bahan pakan kita dihadapkan pada peluang yang luar biasa untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan khususnya dalam industri perternakan,” ungkap Santoso. 


BRIN, tambahnya, sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra. Hal ini sesuai dengan salah satu kebijakan lembaga terkait dengan open platform BRIN dalam konteks SDM, infrastruktur dan jejaring serta co research space untuk semua pihak. 


Hal ini sangat penting agar kondisi sektor Iptek dapat ditingkatkan dan ekosistem riset inovasi nasional semakin dinamis sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terjadi secara merata pada semua sektor, khususnya pada sektor peternakan.


“Kami berharap dengan diskusi kali ini dapat memberikan pengetahuan baru, inspirasi dan solusi praktis yang bermanfaat bagi pelaku usaha di bidang peternakan serta membuka peluang kolaborasi dalam bidang pengolahan teknologi dan pengolahan bahan pakan ternak,” ujar Santoso. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow