Ini Manfaat Pojok Statistik yang Baru Diresmikan di Kampus UNRI

Dengan hadirnya pojok statistik ini, diharapkan menjadi sarana peningkatan pelayanan publik bagi civitas akademika UNRI dan masyarakat umum mengakses data dan informasi statistik secara murah, cepat, mudah, baik data cetak maupun digital.

May 19, 2022 - 20:49
 0
Ini Manfaat Pojok Statistik yang Baru Diresmikan di Kampus UNRI
Penabuhan kompang tanda diresmikannya Pojok Statistik di kampus Universitas Riau, Kamis (19/5/2022). (Sumber: Humas UNRI)

POJOK Statistik diresmikan di kampus Universitas Riau (UNRI), Kamis (19/5/2022). Pojok Statistik yang berlokasi di kampus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNRI itu diresmikan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Dr Margo Yuwono SSi MSi. 


UNRI merupakan kampus pertama di Riau yang memiliki Pojok Statistik. Keberadaan Pojok Statistik itu berguna untuk mendukung penyebarluasan ragam dan manfaat produk statistik di lingkungan perguruan tinggi.


Pojok Statistik juga merupakan layanan kolaborasi antara BPS dengan perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, sesuai tagline-nya “Tempat Asyik Belajar Statistik”, Pojok Statistik hadir sebagai fasilitas yang dapat digunakan para akademisi untuk sarana berdiskusi, memenuhi kebutuhan dan kualitas riset. kemudian, meningkatkan inovasi, yang berujung pada kemajuan pembangunan bangsa.


Prof Dr Sujianto MSi Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNRI, menyampaikan pojok statistik dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat untuk mengakses data serta informasi statistik secara lebih mudah dan cepat. Baik data tercetak maupun data digital juga bisa menjadi sarana pembelajaran serta membangun literasi statistik dalam rangka mencerdaskan bangsa.


“Dengan adanya keberadaan Pojok Statistik, bisa membantu mahasiswa serta dosen untuk mempercepat kelulusan serta mengumpulka literasi karena terbantu dengan adanya akses data yang lengkap untuk penelitian dan karya ilmiah. Semoga tujuan keberadaan Pojok Statistik untuk bisa menyebarkan hal yang bisa diperoleh dari data tersebut bisa tercapai,” ujarnya.


Lebih lanjut, Sujianto, menyampaikan nantinya, Pojok Statistik menjadi tempat bertemu para mahasiswa belajar tentang statistik, diskusi, tanya jawab, konsultasi statistik dari semua bidang ilmu. Pojok Statistik juga menyediakan data-data yang bisa diakses untuk tujuan riset, skripsi mahasiswa. Juga siapa saja yang menginginkan data statistik bisa akses di Pojok Statistik, tanpa harus ke Kantor BPS.


Kepala BPS Provinsi Riau Drs Misfaruddin MSi pada kesempatan yang sama, menyampaikan pemilihan UNRI sebagai lokasi pojok statistik oleh BPS Provinsi Riau merupakan salah satu bentuk realisasi kerjasama BPS Riau dengan UNRI khsususnya Program Studi (Prodi) Statistik FMIPA UNRI.


“UNRI merupakan universitas tertua di Riau yang memiliki prodi statistik siap untuk berkolaborasi serta dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni serta sarana prasarana yang memadai UNRI bisa menjadi sentra pembelajaran dan sosialisai data statistik kota Pekanbaru,” ujarnya.


Dengan hadirnya pojok statistik ini, diharapkan menjadi sarana peningkatan pelayanan publik bagi civitas akademika UNRI dan masyarakat umum mengakses data dan informasi statistik secara murah, cepat, mudah, baik data cetak maupun digital sekaligus membangun literasi statistik dalam rangka mencerdaskan bangsa.


Lebih lanjut, Kepala BPS RI Dr Margo Yuwono SSi MSi pada saat memberikan materi Kuliah Umum di hadapan peserta yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Siak Indrapura Gedung Rektorat Kampus Binawidya UNRI dengan tema Data Statistik untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa, menyampaikan dengan adanya Pojok Statistik ini dapat dijadikan fasilitas akses data publik berbasis digital dan analog yang mudah didapatkan.


Menurut Margo perubahan iklim hingga pandemi covid-19 di Indonesia ini sebagai destruksi industri 4.0. Hal ini juga turut mempengaruhi pola konsumsi dan produksi yang ada. "Dari hal tersebut, BPS sendiri harus mampu berkolaborasi dalam berbagai pihak agar bisa seiring dan menjaga keseimbangan,” kata Margo.


Kebutuhan data akan semakin kompleks. Tuntutan modernisasi juga dinilai akan memengaruhi, kebutuhan sumber data baru yang berdampak pada pengumpulan dan pemanfaatan data. 


Ia menekankan, manusia adalah pusat dari pembangunan. Berdasarkan data yang didapatkan dari berbagai sektor, pembangunan suatu daerah bisa dikatakan berhasil jika kualitas manusia dari aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonominya tinggi. Sebab, masih banyak daerah di Indonesia yang Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya rendah.

 
Ia menambahkan, penelitian yang dihasilkan mahasiswa atau dosen UNRI menggunakan olah data yang baik, akan dapat memunculkan informasi pengetahuan baru. Lahirnya terobosan dan inovasi ini akan menciptakan data yang dipatenkan. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis