Worskhop di BKKBN, Pegawai Didorong Tak Bertahan di Zona Nyaman

Perwakilan BKKBN Provinsi Riau telah dievaluasi oleh pusat. Dari 61 Satker, Riau menjadi terbaik kedua.

Nov 6, 2023 - 22:50
Nov 7, 2023 - 07:56
 0
Worskhop di BKKBN, Pegawai Didorong Tak Bertahan di Zona Nyaman
Suasana workshop Strategi Pemantauan Intervensi Keluarga Berisiko Stunting yang Terintegrasi di BKKBN Riau, Senin (6/11/2023).

RIAUCERDAS.COM - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Riau menggelar Workshop Strategi Pemantauan Intervensi Keluarga Berisiko Stunting yang Terintegrasi, Senin (6/11/2023). 

Workshop yang mengusung tema “Peningkatan Kinerja ASN yang Berorientasi Hasil” ini dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kinerja aparatur sipil negara (ASN) dalam pengelolaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. 

Workshop ini diikuti secara langsung oleh seluruh pegawai Perwakilan BKKBN Provinsi Riau. Baik ASN maupun Non ASN. Kemudiaj, diikuti juga oleh seluruh PKB/PLKB se Provinsi Riau secara daring melalui aplikasi zoom meeting. 

 "Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada seluruh pegawai agar meningkatkan kinerja guna mendapatkan hasil yang maksimal," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia.

Untuk diketahui, sebelumnya Perwakilan BKKBN Provinsi Riau telah dievaluasi oleh pusat. Dari 61 Satker se-Indonesia, Riau menjadi terbaik kedua. Tentunya, tutur Mardalena, hal ini perlu diapresiasi. Besar harapan dalam penilaian selanjutnya bisa menjadi lebih baik lagi. 

“Untuk menjalankan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting diperlukan sinergi dari kita semua. Karena semua saling keterkaitan dan syarat untuk naik pangkat bukan lagi angka kredit melainkan capaian kinerja,” lanjut dia. 

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi bertajuk Membangun Kapasitas Aparatur oleh Widyaiswara Ahli Utama dari LAN RI, Ir. Brisma Renaldi, MM. 

Brisma menjelaskan bagaimana cara kinerja aparatur yang berorientasi hasil. Dia juga mengajak seluruh peserta kegiatan untuk tidak berdiam diri dengan melakukan rutinitas yang monoton. 

“Mari kita berubah. Jangan bertahan pada zona nyaman. Challenge, kreativitas dan kerjasama diperlukan agar kita bisa tetap eksis,” ajaknya.

Dia mengatakan, saat ini Kepala Perwakilan memiliki inovasi berupa Si Peti Keris. Untuk itu Brisma mengajak semua bergerak menyatukan langkah membangun kapasitas secara tim. Yakni Tim Percepatan Penggerak Si Peti Keris.

“Tim ini haruslah solid. Karena tidak bisa dijalankan dan digerakkan sendiri. Bekerja sendiri hasilnya tidaklah maksimal, cobalah untuk mulai membiasakan diri bekerjasama dengan tim anda," tandasnya. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow