Empat Siswa Terbaik Wakili Indonesia di Olimpiade Kimia Internasional 2025 di Dubai

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirimkan empat siswa terbaik Indonesia untuk mengikuti International Chemistry Olympiad (IChO) ke-57 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 5–14 Juli 2025. Mereka adalah Darren Mikael Chauhari, Muhammad Clerisyad Atthahirzi, Bramantyo Abimanyu, dan Sultan El Shirazy. Keempat siswa ini merupakan pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia yang telah melewati tiga tahap pembinaan intensif. Kepala Puspresnas, Irene Herdjiono, optimis Indonesia bisa meraih medali emas tahun ini, setelah sebelumnya mendapatkan empat medali perunggu.

Jul 7, 2025 - 23:58
 0
Empat Siswa Terbaik Wakili Indonesia di Olimpiade Kimia Internasional 2025 di Dubai
Empat siswa Indonesia yang dikirim mengikuti Internasional Chemistry Olympiad Ke-57 di Dubai. (Sumber: Kemendikdasmen)

RIAUCERDAS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirimkan empat siswa terbaik Indonesia untuk berkompetisi di ajang bergengsi International Chemistry Olympiad (IChO) ke-57 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 5 hingga 14 Juli 2025.

Empat siswa tersebut merupakan peraih prestasi tertinggi pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia dan telah melalui tiga tahap pembinaan intensif oleh tim Puspresnas. Mereka adalah:

Darren Mikael Chauhari (SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta)

Muhammad Clerisyad Atthahirzi (SMA Al Wafi IBS Bogor)

Bramantyo Abimanyu (SMA Labschool Kebayoran Jakarta)

Sultan El Shirazy (SMA Negeri 17 Palembang)

Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan optimismenya terhadap performa tim Indonesia di IChO 2025. “Mereka telah melewati seleksi ketat dan pembinaan materi secara menyeluruh. Kami optimis mereka bisa membawa pulang hasil maksimal. Tahun lalu kita meraih empat medali perunggu, semoga tahun ini bisa naik ke medali emas,” ujar Irene saat acara pelepasan delegasi, Jumat (4/7).

Para siswa didampingi oleh tim pembina dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terdiri dari Deana Wahyuningrum, Fainan Failamani, dan Rindia Maharani Putri. Dalam pembinaan tahap akhir, siswa digembleng dengan materi teori dan praktikum mencakup Kimia Fisik, Organik, Anorganik, Analitik, dan Biokimia.

Deana Wahyuningrum menyebutkan bahwa para peserta telah menguasai materi dengan sangat baik. “Kami berharap pembinaan yang kami lakukan bisa menjadi bekal kuat untuk menghadapi ketatnya persaingan di IChO. Kompetitor dari 90 negara juga mengirimkan yang terbaik, tapi kami yakin anak-anak bisa tampil maksimal,” ucapnya.

Sultan El Shirazy, salah satu peserta asal SMA Negeri 17 Palembang, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan dan pembinaan yang diberikan. “Saya sangat bersyukur karena pembinaan ini sesuai silabus IChO dan sangat membantu persiapan saya. Insya Allah siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Sultan.

Hal senada disampaikan oleh Bramantyo Abimanyu dari SMA Labschool Kebayoran. Ia mengaku semakin percaya diri untuk bersaing di tingkat dunia. “Pembinaan ini membentuk keyakinan saya. Semoga bisa mempersembahkan medali,” ujarnya.

Ajang IChO merupakan kompetisi kimia tingkat dunia bagi siswa sekolah menengah yang menguji pengetahuan dan keterampilan tingkat tinggi. Tahun ini, kompetisi diikuti oleh sekitar 90 negara yang masing-masing mengirim empat siswa terbaiknya.

Keikutsertaan Indonesia dalam IChO merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kemendikdasmen untuk mencetak generasi unggul di bidang sains yang mampu bersaing di kancah global. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow