Salut, Siswa MAN 1 Bawa Pulang 8 Medali dari Ajang ISTEC di Bandung
ISTEC merupakan kompetisi sains yang bergengsi. Dimana, peserta ISTEC tak sekadar siswa dalam negeri. Sejumlah siswa dari sekolah di luar negeri pun ikut serta. Total 18 negara yang jadi peserta ISTEC tahun 2022.
SISWA Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pekanbaru kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, delapan medali berhasil dibawa para siswa dari ajang International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) tahun 2022.
Dalam kompetisi yang digelar di Bandung pada tanggal 15-18 April 2022 kemarin itu, siswa MAN 1 Pekanbaru membawa pulang 3 medali perak dan 5 medali perunggu di babak final ISTEC.
Siswa yang meraih medali perak adalah Tim 6 yang terdiri dari Rahma Febrina Syukri dan Muhammad Putra Sirrhasri. Lalu, Tim 1 yaitu Nabilah Nadyanauli Siregar dan Fitri Rahmi Nofita serta Tim 5 yaitu Nadia Vasha dan Cesya Reyhani Desfandri Putri.
Sementara, yang meriah medali perunggu masing-masingnya adalah Marsya Rizkyta Hizra dan Intan Rizki Mulyan yang tergabung di Tim 3. Kemudian, Kemas Wildan dan Rifqi Rizqillah (Tim 9), M. Hazel Rusyafa dan Wulan Tasya (Tim 11), Orvin Razaqidiwa dan Annisa Safitri (Tim 4) serta M. Hazim Imam dan Rafie Hail Azhar (Tim 10).
Keberhasilan para siswa itu mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Riau, DR H Mahyudin MA. Mahyudin merasa bangga dengan prestasi tersebut.
“Saya sangat bangga bahwa Provinsi Riau dapat bersaing dengan madrasah terbaik di Indonesia. Bahkan di luar negeri," tuturnya ketika menyambut langsung para siswa di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Senin (18/4/2022) seperti dilansir dari riau.kemenag.go.id.
Selain Mahyudin, turut menyambut siswa Kakan Kemenag Kota Pekanbaru Drs H A Karim M Pdi I, Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Abdul Wahid M IKom, Kasi Pendidikan Madrasah Dr H Rialis M Pd, Kapala MAN 1 Pekanbaru, Waka Kurikulum dan beberapa orang majelis guru.
Dia menilai, prestasi ini semakin membuktikan bahwa kualitas anak madrasah sudah jauh berkembang pesat. Bahkan, siswa madrasah mampu meningkatkan kapasitas dan keahliannya terus menerus di bidang sains teknologi.
Rasa bangga juga disampaikan Kepala MAN 1 Pekanbaru, Norerlinda MPd. Didampingi Waka Kurikulum Emhadelima, M.PFis, ia menilai Tim Riset siswa MAN 1 Kota Pekanbaru itu telah mengharumkan nama madrasah dan daerah.
Bagaimana tidak, ISTEC merupakan kompetisi sains yang bergengsi. Karena, peserta ISTEC tak sekadar siswa dalam negeri. Sejumlah siswa dari sekolah di luar negeri pun ikut serta. Total 18 negara yang jadi peserta.
Adapun beberapa negara yang turut berpartisipasi antara lain, Malaysia, Thailand, Filipina, Turki, Bosnia Herzegovina, Yaman, Mesir, Afrika Selatan, Rusia, India, Meksiko, Zimbabwe dan Palestina.
Ada beberapa kategori lomba yang dipertandingkan. Seperti Science, Technology, dan Engineering. Perjalanan siswa untuk meraih medali pun tak gampang. Karena sejumlah tahapan harus dilewati.
Dimulai dari babak seleksi abstrak. Kemudian mereka harus memasuki babak semifinal, dan tahap grand final yang dilaksanakan di Main Ballroom Hotel Horison Ultima Bandung.
Norerlinda menilai, prestasi para siswa ini tidak lepas dari kerja sama seluruh stakeholder di madrasah. Mulai dari Kemenag, pimpinan madrasah, guru, tenaga kependidikan, komite, hingga para orang tua siswa.
"Prestasi ini menjadi indikator bahwa slogan Madrasah Mendunia yang digaungkan Kementerian Agama Republik Indonesia bukan isapan jempol belaka. MAN 1 Pekanbaru menjadi salah satu buktinya," tutur Norerlinda bangga. (rls)
What's Your Reaction?