Rektor EHMRI Soroti Program Beasiswa Bupati Siak

Program beasiswa kuliah gratis yang digagas Bupati Siak Dr. Afni untuk putra-putri daerah mendapat sorotan kritis dari Rektor Institut EHMRI, Dr. Edi Haryono, S.E., M.M. Menurutnya, program yang diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu tersebut seharusnya memprioritaskan perguruan tinggi yang beroperasi di Kabupaten Siak.

Jul 5, 2025 - 09:57
 0
Rektor EHMRI Soroti Program Beasiswa Bupati Siak
Dr Edi Haryono SE.MM, Rektor Institut EHMRI. (Sumber: institute.ehmri.ac.id)

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Program beasiswa kuliah gratis yang digagas Bupati Siak Dr. Afni untuk putra-putri daerah mendapat sorotan dari Rektor Institut EHMRI, Dr. Edi Haryono, S.E., M.M. Menurutnya, program yang diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu tersebut sebaiknya memprioritaskan perguruan tinggi yang beroperasi di Kabupaten Siak.

“Program ini saya nilai menimbulkan diskriminasi bagi mahasiswa yang kuliah di Siak, terutama di Institut EHMRI dan Institut MASTER yang 80 persen mahasiswanya berasal dari Siak. Saya merasa kecewa karena program ini tidak mengutamakan mahasiswa lokal,” tegas Edi dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat (4/7/2025).

Ketua Dewan Pendidikan Siak ini menilai keberadaan kampus EHMRI dan MASTER merupakan bentuk nyata kontribusi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) lokal. 

Dirinya, yang merupakan putra asli Siak, mendirikan dua kampus tersebut untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda di kampung halamannya.

“Keberadaan dua kampus ini membantu mahasiswa tempatan. Beasiswa kuliah gratis seharusnya berpihak pada keadilan dan mendorong keberlangsungan pendidikan di daerah,” tambahnya.

Kekecewaan tak hanya datang dari kalangan pimpinan kampus. Para mahasiswa EHMRI dan MASTER pun sempat merespons dengan rencana aksi protes karena tidak bisa mengakses aplikasi pendaftaran beasiswa. Namun setelah tim kampus mengajukan laporan ke tim Bupati, akses tersebut akhirnya dibuka.

Edi menegaskan bahwa secara institusi tidak mempermasalahkan program beasiswa itu. Hanya saja, menurutnya akan lebih bijak jika beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus-kampus lokal.

“Beasiswa ini harus berpijak pada prinsip keadilan, jangan hanya dilihat dari lokasi perguruan tinggi, tetapi dari kebutuhan dan kontribusi mahasiswa terhadap daerahnya,” ucapnya.

Sebagai informasi, Bupati Siak Dr. Afni telah meluncurkan program beasiswa penuh bagi 100 mahasiswa kurang mampu, dengan biaya pendidikan ditanggung hingga lulus. Dalam pelaksanaannya, program ini baru menyasar perguruan tinggi di luar Kabupaten Siak. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow