Menteri Abdul Mu'ti Launching PMB UMRI dan Lakukan Ground Breaking Gedung MMT
Mendikdasmen RI, Abdul Mu'ti melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru. Hari ini, Mendikdasmen melaunching Penerimaan Mahasiswa Baru atau PMB di UMRI serta melakukan ground breaking pembangunan gedung Mahmud Marzuki Tower.
RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, prof H Abdul Mu'ti menghadiri grand launching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) tahun akademik 2025- 2026 pada Jumat (10/1/2025).
Selain itu Abdul Mu'ti juga ikut serta dalam melakukan ground breaking pembangunan gedung Mahmud Marzuki Tower (MMT) yang berdiri di kompleks kampus UMRI.
Dua kegiatan bersejarah di kampus UMRI ini turut serta dihadiri Pj Gubernur Riau Rahman Hadi, tujuh kepala daerah kabupaten kota, dan Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal.
Dalam acara tersebut UMRI memberikan penghargaan kepada sekolah dan organisasi dengan jumlah pendaftar terbanyak pada tahun 2024. Masing-masing SMKN 2 Pekanbaru, SMK Farmasi Ika Sari Pekanbaru, SMAN 12 Pekanbaru, SMKN 4 Pekanbaru, SMK Muhammadiyah Pekanbaru, SMAN 5 Pekanbaru, PW Pemuda Muhammadiyah Riau, dan PW Nasyiatul Aisyiyah Riau.
Kemudian di acara yang sama dilakukan penyerahan bantuan beasiswa Bidik Misi Bhakti Negeri Pemprov Riau kepada tiga calon mahasiswa baru UMRI secara simbolis oleh Pj Gubernur Riau.
Kemudian juga dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan UMRI kepada enam kepala daerah yang dinilai peduli dengan pendidikan di Riau.
Rektor UMRI Dr. Saidul Amin dalam sambutannya menyampaikan saat ini jumlah mahasiswa sebanyak 13.310 orang. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa, Saidul menilai perlu ada upgrade sumber daya manusia (SDM) di UMRI. Terutama bagi dosen dan tenaga kependidikan.
Salah satu hal yang di-upgrade adalah dengan mensejahterakan para dosen dan tenaga kependidikan. "Pada tahun 2022, ada 22 dosen kita memiliki ijazah S3 dan di tahun 2024 sudah ada 57 dosen UMRI yang S3. Sampai saat ini masih ada 51 dosen yang menjalani pendidikan S3. Dalam upaya mensejahterakan dosen gajinya kita setarakan dengan PNS," ucapnya.
Saidul juga mengatakan UMRI sudah meningkatkan infrastruktur dengan bangunan gedung-gedung penting. Seperti Gerbang Peradaban, asrama mahasiswa serta Gedung Tajdid Center yang seluruh pembangunannya memakan biaya puluhan miliar rupiah. Hebatnya, keseluruhan infrastruktur tersebut dibangun tanpa memakai SPP dan tanpa utang.
“Semua gedung itu selesai dibangun dari hasil kerjasama, kolaborasi dan wakaf para dermawan di Riau. Lalu sekarang, Umri juga akan membangun Gedung Mahmud Marzuki Tower. Gedung tersebut memakan biaya Rp 60 miliar. September 2025 ini, gedung itu insyaa Allah sudah bisa digunakan. Keberhasilan Umri ini tentu bukan karena kerja satu orang, tapi berkat kerja sama berbagai pihak dan pemangku kepentingan," ucapnya.
Rektor juga menambahkan, pada proses pembangunan MMT itu di bangun dengan konsep arsitektur seperti Tanjak dengan 4 lantai yang ditargetkan selesai pada September 2025. Sementara, secara keseluruhan, gedung itu ditargetkan tuntas pada awal tahun 2026.
Di tempat yang sama Abdul Mukti mengatakan merasa bangga bisa hadir di tengah-tengah keluarga besar UMRI. Dia juga menyampaikan UMRI saat ini sudah menuju trend yang bagus disegala bidang ini tidak lepas dari sosok pimpinan yang luar biasa yang bisa membawa UMRI hingga sekarang ini. Dengan kemampuan Rektor yang mumpuni tidak mungkin UMRI akan semakin maju.
"Umri itu bukan hanya Universitas Muhammadiyah Riau saja, tapi bagi saya Umri itu Unggul, Maju, Revolusioner dan Inspiratif. Saya berharap Umri bisa menjadi bagian dari sepuluh besar Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Sumatera. Untuk di Sumatera sendiri, PTM yang sangat menasional Yaitu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Saya yakin Umri bisa seperti UMSU", tuturnya. (*)
What's Your Reaction?