Lomba Digitalisasi PAUD 2025, Wadah Berbagi Praktik Baik

Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah di Jakarta, Selasa (2/12/2025), diikuti peserta dari berbagai daerah. Lomba ini tidak hanya dimaknai sebagai kompetisi, tetapi juga sarana memperluas praktik baik serta mendorong inovasi pembelajaran digital yang relevan bagi murid PAUD.

Lomba Digitalisasi PAUD 2025, Wadah Berbagi Praktik Baik
Foto bersama para pemenang Apresiasi Lomba Konten Pembelajaran yang digelar Kemendikdasmen, Selasa (2/12/2025) di Jakarta. (Sumber : Kemendikdasmen)
  • Kemendikdasmen menggelar Lomba Konten Pembelajaran Digital Interaktif PAUD 2025
  • Penguatan digitalisasi pembelajaran anak usia dini jadi sorotan utama
  • 56 Pemenang masuk platform Rumah Pendidikan

RIAUCERDAS.COM, JAKARTA - Penguatan digitalisasi pembelajaran anak usia dini menjadi sorotan utama dalam Lomba Konten Pembelajaran Digital Interaktif PAUD 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ajang ini menjadi wadah berbagi praktik baik inovasi pembelajaran digital yang akan memperkaya materi pada Rumah Pendidikan.

Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah di Jakarta, Selasa (2/12/2025), diikuti peserta dari berbagai daerah. Lomba ini tidak hanya dimaknai sebagai kompetisi, tetapi juga sarana memperluas praktik baik serta mendorong inovasi pembelajaran digital yang relevan bagi murid PAUD.

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, mengapresiasi para peserta dan pemenang yang dinilainya sebagai pelaku utama dalam menghadirkan pembelajaran inovatif bagi anak-anak generasi Z. Ia menegaskan bahwa digitalisasi pembelajaran harus sejalan dengan pembelajaran mendalam dan tetap berorientasi pada kebutuhan anak.

Gogot juga menjelaskan fokus transformasi pendidikan yang dijalankan Kemendikdasmen, meliputi transformasi karakter, sarana prasarana, dan pembelajaran. Dalam konteks tersebut, digitalisasi, penguatan computational thinking, serta pembelajaran mendalam menjadi inti transformasi pembelajaran. Namun demikian, teknologi ditegaskannya tidak menggantikan peran guru dalam pendidikan anak usia dini.

Sementara itu, Direktur PAUD, Nia Nurhasanah, menyampaikan bahwa pendidikan bermutu untuk semua terus diwujudkan melalui kebijakan strategis, termasuk Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 dan Perpres Nomor 79 Tahun 2025. Tahun ini, sebanyak 64.191 satuan PAUD menjadi sasaran program digitalisasi pembelajaran yang mencakup penyediaan smartboard, laptop, media penyimpanan konten, akses internet, hingga panel surya.

Nia menjelaskan, saat ini tersedia 219 konten pembelajaran digital interaktif PAUD di Ruang Murid Rumah Pendidikan. Untuk memperkaya konten tersebut, lomba ini berhasil menghimpun 636 karya berupa buku digital interaktif, video interaktif, dan gim edukasi dari berbagai kalangan. Dari proses seleksi, ditetapkan 56 pemenang yang karyanya dinilai siap masuk ke platform Rumah Pendidikan.

Selain para pemenang, Direktorat PAUD juga mengundang 150 peserta lain yang karyanya dinilai potensial untuk disempurnakan melalui workshop media pembelajaran. Melalui proses ini, ditargetkan akan dihasilkan 206 konten digital interaktif baru, dengan target jangka menengah mencapai minimal 499 konten melalui kerja sama dengan berbagai mitra.

Salah satu pemenang, Intan Dwi Permanasari, Guru PAUD Anak Cerdas Ceria Malang, Jawa Timur, mengaku tidak menyangka dapat meraih Juara Umum II. Ia mengembangkan video interaktif berjudul Petualangan Sikepi yang memadukan cerita dan kuis sederhana agar mudah digunakan langsung oleh anak-anak.

Melalui lomba ini, Kemendikdasmen berharap semakin banyak konten digital interaktif yang tersedia sebagai sumber belajar di kelas. Keberagaman konten tersebut diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar anak usia dini sekaligus mendukung terwujudnya pendidikan bermutu untuk semua. (rls)