Gantikan yang Pensiun, 296 Ribu Guru Baru Bakal Direkrut

Urgensi rekrutmen guru baru ini memang dibutuhkan untuk mengisi kekurangan pendidik di sekolah. Upaya pemenuhan kebutuhan guru dilakukan melalui perekrutan guru aparatur sipil negara berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK).  

Sep 1, 2023 - 19:07
 0
Gantikan yang Pensiun,  296 Ribu Guru Baru Bakal Direkrut
Ilustrasi guru. (Sumber: kemdikbud.go.id)

RIAUCERDAS.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen mendorong penyediaan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas untuk menggantikan guru yang pensiun. 


Urgensi rekrutmen guru baru ini memang dibutuhkan untuk mengisi kekurangan pendidik di sekolah. Upaya pemenuhan kebutuhan guru dilakukan melalui perekrutan guru aparatur sipil negara berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK).  


"Kita terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk dapat membuka formasi pengadaan guru baru untuk mengisi kekurangan yang ada. Tahun 2023 ini tersedia formasi sekitar 296 ribu yang akan kita seleksi di dalam waktu dekat," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kemendikbudristek Adhika Ganendra.


Hal itu disampaikan Adhika Ganendra dalam Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar "Pendidikan Profesi Guru Prajabatan: Perjalanan Generasi Baru Guru Indonesia" di Jakarta, Kamis (31/8/2023) kemarin.


Dijelaskan dia, Kemendikbudristek juga berkomitmen menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan. Hal itu sebagai salah satu bentuk implementasi dari Undang-Undang Guru dan Dosen.


Program ini, terang Adhika, diharapkan dapat membentuk generasi baru guru Indonesia yang memiliki panggilan hati menjadi guru yang profesional, berkomitmen menjadi teladan, cinta terhadap profesi, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.


Adhika menjelaskan pembentukan guru baru Indonesia berfokus membentuk pendidik yang berpusat kepada murid dalam upaya menghadirkan Profil Pelajar Pancasila.  


"Kita tidak hanya melihat guru dari sisi kognitifnya saja, tetapi juga berbagai aspek yang holistik sehingga dapat menjadi sosok pendidik yang berpusat kepada murid. Pembentukan kompetensi guru secara holistik itulah yang sedang kita coba wujudkan melalui PPG Prajabatan," katanya.


Sementara, Ketua Forum Perguruan Tinggi Penyelenggara PPG, A.G. Tamrin mengungkapkan bahwa Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) memahami PPG Prajabatan berusaha mewujudkan keseimbangan pemenuhan kebutuhan guru secara kuantitas dan kualitas. Sehingga layanan pendidikan dapat berjalan dengan baik. 


LPTK, terangnya, mendorong pengembangan guru-guru baru yang disiapkan untuk menjadi pendidik yang sesuai dengan zamannya.


Salah satu hal baru dalam PPG Prajabatan model baru ini, jelas Tamrin adalah penyelenggaraan ujian masuk secara nasional. "Jadi, tidak lagi lokal di LPTK, tetapi nasional, bersama-sama," ujarnya seperti dilansir dari kemdikbud.go.id.


Menurut Tamrin, PPG Prajabatan dapat diikuti oleh Sarjana nonkependidikan sudah sesuai dengan kebutuhan di lapangan akibat perubahan zaman. Dicontohkannya, cukup banyak bidang studi yang terdapat di pendidikan vokasi yang belum tersedia lulusannya dari program studi kependidikan.  


"Sehingga di PPG ini ada satu program yang mengharuskan bahwa bidang studi yang nantinya mengarah kepada mapel harus dilaksanakan secara kolaboratif. Hostnya tetap dari S-1 Kependidikan, kolaboratornya dapat dari nonkependidikan," jelas Tamrin. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow