Sekretaris Disdik Riau: Pendidikan Berkualitas Hak Semua Peserta Didik
Pendidikan inklusif juga bertujuan agar peserta didik difabel bisa belajar dengan siswa lainnya di sekolah terdekat, di kelas reguler yang memiliki fasilitas pendukung. Pendidikan inklusif juga memberi kesempatan pada peserta didik yang memiliki kecerdasan istimewa untuk mengembangkan kemampuan mereka.
RlAUCERDAS.COM - Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dinas Pendidikan Provinsi Riau menggelar Workshop Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPI) Se-Provinsi Riau, Kamis (16/11/2023) malam.
Kegiatan ini diikuti 130 orang dari cabang Disdik, guru, kepala sekolah dan pengawas SMA/SMK di Riau. Tujuannya, memberikan pemahaman tentang konsep pendidikan inklusif dan penyelenggaraan keragaman peserta didik, layanan pembelajaran serta akomodasi layak bagi peserta didik penyandang disabilitas.
"Tujuan kedua adalah merumuskan desain atau strategi fasilitasi satuan pendidikan dalam menyediakan akomodasi yang layak peserta didik penyandang disabilitas," kata Ketua Panitia, Yasni.
Tujuan ketiga yaitu merumuskan desain atau strategi fasilitasi kebutuhan peserta didik dengan potensi kecerdasan atau bakat istimewa dalam pembelajaran. Keempat, merumuskan desain atau strategi fasilitasi pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD).
Sementara kelima, merumuskan desain atau strategi sosialisasi pendampingan penyelenggaraan pendidikan inklusif. "Diharapkan, acara ini bisa meningkatkan pemahaman konsep dasar pendidikan inklusif dan penyelenggaraannya, keragaman peserta didik serta layanan penyelenggaraan dan akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas," tuturnya. Kemudian, fasilitas pembentuk ULD.
Sementara itu, Kepala Disdik Riau yang diwakili Sekretaris Disdik Riau, Edi Rusma Dinata SPd MPd menyampaikan bahwa kegiatan ini diharap menyediakan pendidikan yang terbuka bagi semua peserta didik. Termasuk peserta didik yang memiliki keterbatasan.
Pendidikan inklusif juga bertujuan agar peserta didik difabel bisa belajar dengan siswa lainnya di sekolah terdekat, di kelas reguler yang memiliki fasilitas pendukung. Pendidikan inklusif juga memberi kesempatan pada peserta didik yang memiliki kecerdasan istimewa untuk mengembangkan kemampuan mereka.
"Pendidikan berkualitas merupakan hak setiap peserta didik. Termasuk peserta didik berkebutuhan khusus," tegas Edi. Oleh karena itu, Pemprov melalui Disdik Riau sangat mendukung inklusifitas sekolah. Karena hal ini memudahkan pemerintah mengambil kebijakan tentang arah pendidikan serta pemerataan pendidikan di seluruh daerah di Riau.
Kepada narasumber, Edi berharap agar workshop ini bisa meningkatkan layanan pendidikan yang mengakomodir semua peserta didik SMA/SMK se-Provinsi Riau.
Secara khusus Edi juga menyapa peserta yang hadir. Terutama guru Guru Bimbingan Penyuluhan(BP) yang menurutnya punya tugas besar dalam mengarahkan siswa dengan beragam karakternya. "Kita tak mau main-main. Ini butuh perhatian khusus," paparnya.
Dia juga meminta, toleransi, kebhinekaan di program maupun kegiatan yang ada di sekolah harus terwujud. Sehingga dalam perjalanan pendidikan inklusif, benar-benar muncul rasa memiliki seluruh peserta didik. Artinya, guru tidak boleh membedakan peserta didik berdasarkan latar belakangnya. "Siapapun anaknya, harus dididik dengan baik," ungkapnya.
Kemudian, terwujudnya pembelajaran aman dan nyaman bagi peserta didik juga perlu dipenuhi. Dengan demikian, peserta didik bisa efektif menangkap semua pembelajaran yang diberikan para guru di sekolah. (*)
What's Your Reaction?