Ini Terobosan Pemko Denpasar yang Dipuji Mendikdasmen Abdul Mu'ti

RIAUCERDAS.COM, DENPASAR – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Denpasar karena dinilai telah berhasil menunjukkan capaian positif dalam menyelaraskan kebijakan nasional dengan visi daerah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berakar pada kearifan lokal.

“Saya mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar yang telah melakukan berbagai terobosan inspiratif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Saya optimis melihat masa depan Indonesia dari Denpasar, tempat kekuatan spiritual, intelektual, dan budaya bersinergi,” ungkap Mendikdasmen di Denpasar, Bali, Kamis (8/5/2025) kemarin.

Menurutnya, capaian pendidikan di suatu daerah tidak luput dari keberhasilan upaya ekosistem pendidikan di daerah dalam membangun generasi tangguh yang mampu menghadapi tantangan era disrupsi. “Kita membutuhkan generasi dengan kekuatan jasmani, intelektual, spiritual, dan moral. Dengan itu, anak-anak akan mampu bertahan di tengah dunia yang terus berubah,” jelasnya.  

Dalam membangun pendidikan yang bermutu dan merata, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah disebutnya sebagai kunci menjawab tantangan masa depan pendidikan. Dikatakan Menteri Mu`ti, manusia memiliki potensi intelektual, spiritual, dan emosional yang harus dikembangkan melalui proses pendidikan.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah berupaya meletakkan dasar-dasar pendidikan yang kuat melalui kebijakan tata kelola pendidikan, penguatan kualitas guru, penguatan pendidikan karakter, sebagai fondasi dalam membangun arah baru sistem pendidikan nasional.

Kota Denpasar senantiasa menjadikan pendidikan sebagai fondasi utama dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas terus menjadi prioritas Pemerintah Kota Denpasar melalui berbagai program strategis, kolaborasi antarpihak, serta integrasi teknologi dan pendekatan berbasis kearifan lokal.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penuh kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta melahirkan berbagai inovasi daerah yang berakar pada kearifan lokal Bali.

Ia menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Denpasar tahun 2024 mencapai angka 85,11—melebihi rata-rata Provinsi Bali maupun nasional. “Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi berjalan selaras dan berkelanjutan. Ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang semakin baik dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Capaian tersebut tidak terlepas dari ketersediaan dan kondisi sarana pendidikan di Denpasar. Saat ini terdapat 944 satuan pendidikan aktif di seluruh jenjang, terdiri dari 211 sekolah negeri dan 733 sekolah swasta. Dari jumlah tersebut, satuan pendidikan di bawah kewenangan Pemerintah Kota Denpasar mencakup 408 PAUD, 263 SD, dan 93 SMP yang tersebar di seluruh kecamatan. Rasio guru, siswa, dan ruang belajar terus ditingkatkan demi mutu pendidikan yang lebih baik.

“Dari sisi kualitas, kami terus berupaya meningkatkan mutu pembelajaran. Hal ini tercermin dari capaian literasi dan numerasi peserta didik yang menunjukkan tren positif,” tambahnya.

Berdasarkan hasil Asesmen Nasional (AN), nilai literasi siswa SD di Denpasar mencapai 88,5 dan SMP 93,78. Sementara itu, kemampuan numerasi siswa SD mencapai 75,54 dan SMP 90,06—seluruhnya berada di atas rata-rata nasional.

Dalam mendukung transformasi pendidikan nasional, Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen terhadap implementasi program-program strategis Kemendikdasmen. Ini mencakup pelaksanaan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning), serta pengembangan keterampilan abad ke-21 melalui integrasi pembelajaran coding dan kecerdasan buatan.

Meski demikian, sektor pendidikan Denpasar masih menghadapi tantangan, antara lain kesenjangan kualitas antarsatuan pendidikan serta keterbatasan akses bagi kelompok rentan. Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah kota mengembangkan berbagai program prioritas seperti pembangunan sarana dan prasarana, penciptaan sekolah ramah dan inklusif, serta pemberian subsidi pendidikan dan beasiswa, termasuk bantuan uang pangkal untuk siswa di sekolah swasta.

“Kami berharap kunjungan Bapak Menteri kali ini semakin mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, memperkuat ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, dan tentu saja mendorong lahirnya generasi muda Denpasar yang sehat, cerdas, kreatif, berintegritas, dan berbudaya,” tutup I Kadek Agus Arya Wibawa. (rls)