Gubri Letakkan Batu Pertama Gedung yang Dibangun Pakai Dana Wakaf di UMRI

Ada 32 ruang kelas yang akan dibangun dengan menggunakan dana wakaf. Ini merupakan inisiatif UMRI guna memenuhi kekurangan ruang kelas yang mereka alami.

Apr 27, 2022 - 11:16
 0
Gubri Letakkan Batu Pertama Gedung yang Dibangun Pakai Dana Wakaf di UMRI
Gubernur Riau menaruh semen saat meletakkan batu pertama pembangunan gedung Tajdid di kampus UMRI, Rabu (27/4/2022)

GUBERNUR Riau, Syamsuar M.Si meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan Tajdid Center di kampus utama Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) pada Rabu (27/4/2022). Pembangunan gedung 4 tingkat dengan 32 ruang kuliah tersebut dibiayai lewat dana wakaf. 


"Ini adalah awal didirikannya bangunan yang dibiayai dengan dana wakaf di UMRI. Seperti yang disampaikan rektor beberapa waktu lalu, UMRI memang masih kekurangan ruang kelas. Diharapkan, ini menjadi awal berdirinya bangunan-bangunan lain di UMRI," tutur gubernur.


Dijelaskan dia, pembangunan dengan dana wakaf ini patut diapresiasi dan ditingkatkan lagi. Pemprov, tambahnya, bakal bekerja sama dengan Badan Wakaf Provinsi Riau untuk mempercepat pembangunan gedung ini.


Sementara, Rektor UMRI, DR Saidul Amin, MA berharap, gedung yang dibangun secara swadaya umat ini bisa menjadi pusat kegiatan. "Saya harap, batu ini menjadi saksi di akhirat akan kebaikan gubernur yang meletakkannya pertama kali," tuturnya.


Rektor menambahkan, sebenarnya UMRI saat ini kekurangan 75 ruangan kuliah jika harus disesuaikan dengan standar. Namun, kekurangan itu bisa ditutupi secara bertahap. Jika di awal ini dibangun gedung dengan 32 ruang kelas, maka sisanya akan mengikuti di waktu berikutnya.


Dijelaskan rektor, pembangunan gedung Tajdid Center ini membutuhkan biaya Rp14 miliar. Diusahakan, dalam setahun ke depan gedung sudah selesai dibangun meski dananya belum sepenuhnya ada. Setidaknya, dengan adanya modal awal ini, ikhtiar mendirikan gedung dapat dilaksanakan. "Karena berbasis wakaf, diharapkan informasi ini disampaikan langsung ke masyarakat luas. Siapa tahu ada masyarakat yang berkenan berwakaf di UMRI," katanya.


Rektor juga menyebut, bahwa pembangunan ruang belajar dengan dana wakaf merupakan terobosan yang mereka lakukan. Diharapkan, aksi ini bisa menjadi contoh oleh perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis