Dosen Unilak Didorong Perkuat Riset dan Pengabdian

Workshop ini diikuti oleh para dosen Unilak yang ingin meningkatkan kompetensi mereka dalam penyusunan proposal penelitian dan PKM. Mereka berharap materi yang diperoleh dapat membantu meningkatkan peluang lolos pendanaan hibah dari DIKTI.

Dosen Unilak Didorong Perkuat Riset dan Pengabdian
Foto bersama Rektor Unilak bersama dosen peserta coaching clinic penyusunan proposal penelitian dan Program Kreativitas Mahasiswa. (Sumber: unilak.ac.id)
  • Unilak menggelar coaching clinic penyusunan proposal penelitian dan Program Kreativitas Mahasiswa
  • Program ini terkait hibah DIKTI Pendanaan 2025
  • Rektor Unilak menekankan para dosen memperkuat riset dan pengabdian kepada masyarakat

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Prof Dr Junaidi, mendorong dosen untuk semakin memperkuat riset dan pengabdian kepada masyarakat. Hal itu ia sampaikan saat membuka Coaching Clinic penyusunan proposal penelitian dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) hibah DIKTI pendanaan 2025 yang berlangsung pada 4–5 Desember 2025.

Kegiatan Coaching Clinic ini merupakan pelatihan singkat yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam menyusun proposal penelitian dan pengabdian yang kompetitif. Program ini bertujuan meningkatkan peluang dosen Unilak untuk memperoleh pendanaan hibah dari DIKTI.

Dalam sambutannya, Prof Junaidi menegaskan pentingnya peran dosen dalam mengembangkan penelitian dan program pengabdian yang berdampak nyata bagi masyarakat. Ia juga mengapresiasi tingginya antusiasme dosen muda Unilak yang hadir mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya apresiasi dosen muda Unilak yang hadir sangat banyak, ini adalah langkah maju dan positif. Semoga dengan kegiatan ini semakin banyak proposal dari Unilak yang dapat lolos hibah DIKTI,” ujar Prof Junaidi.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Prof Dr I Wayan Darmawan untuk bidang penelitian, Prof I Wayan Budiastra sebagai narasumber PKM, serta Dr Eni Suhesti selaku Ketua LPPPM Unilak.

Dalam diskusi, para narasumber menekankan strategi penting dalam penyusunan proposal, seperti identifikasi permasalahan masyarakat, penentuan tujuan yang jelas, pemilihan metodologi yang tepat, serta kepatuhan terhadap panduan resmi DIKTI.

Workshop ini diikuti oleh para dosen Unilak yang ingin meningkatkan kompetensi mereka dalam penyusunan proposal penelitian dan PKM. Mereka berharap materi yang diperoleh dapat membantu meningkatkan peluang lolos pendanaan hibah dari DIKTI.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor II Unilak, Assoc Prof Dr Jeni Wardi, guru besar Unilak Prof Dr Ardiansah, para dekan, serta 100 dosen dari berbagai fakultas. (rls)