Dosen dan Tenaga Kependidikan Baru UMRI Ikuti Baitul Arqom
Di sesi pertama, panitia menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Anwar Abbas sebagai pemateri. Dalam paparannya, Anwar Abbas menyampaikan pesan agar keberadaan peserta di UMRI untuk beribadah. Dimana, tujuan utamanya adalah mencari akhirat.

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar Baitul Arqom bagi dosen dan tenaga kependidikan yang digelar pada 24 - 26 Februari. Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta yang merupakan dosen dan karyawan rekrutan baru di perguruan tinggi di bawah persyarikatan Muhammadiyah tersebut.
Di sesi pertama, panitia menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Anwar Abbas sebagai pemateri. Dalam paparannya, Anwar Abbas menyampaikan pesan agar keberadaan peserta di UMRI untuk beribadah. Dimana, tujuan utamanya adalah mencari akhirat.
"Namun, jangan fokus di situ saja. Tapi jangan lupa mencari rezeki. Jika sudah dapat rezeki, jangan dimakan sendiri. Tapi berbaik hati kepada sesama," tutur Anwar Abbas.
Materi ini, jelasnya bersifat mengingatkan peserta yang bertugas di UMRI sebagai dosen maupun tenaga kependidikan agar meluruskan niat. Menurutnya, peserta harus memahami bahwa mereka bekerja jangan karena rektor, tapi karena Allah. "Barang siapa yang bekerja karena Allah, maka ia akan mendapatkan ganjaran," ujarnya.
Menurut Anwar Abbas, ganjaran dari UMRI berupa gaji. Sementara ganjaran dari Allah berupa pahala yang akan menyelamatkan di akhirat. Sebagai muslim, tentu yang perlu dikejar adalah bagaimana mendapat tempat yang baik kelak di akhirat.
Di hadapan peserta, Anwar Abbas juga bercerita dimana awalnya ia merupakan orang yang dikenal sekuler dan liberal. Bahkan, ia kerap menyampaikan adanya sejumlah ayat Alquran yang tidak relevan. Sampai di satu titik, ia jatuh sakit dan menjalani perawatan. Bahkan, penyakitnya tergolong langka.
Dalam proses penyembuhan itulah ia kemudian semakin mendekatkan diri dengan Alquran. Menurutnya, supaya tidak tersesat, bertanyalah kepada Tuhan dan Nabi. Karena, manusia ciptaan Tuhan. Apalagi Tuhan sudah mengutus Nabi untuk menyampaikan apa tugas manusia.
Sementara, Dr Santoso selaku Master of Trainer menyampaikan bahwa Baitul Arqom merupakan langkah pemberdayaan, dosen dan karyawan dalam pengembangan UMRI. Karena, para dosen dianggap potensi luar biasa yang penting diberdayakan.
Dijelaskannya, tujuan kegiatan ada beberapa poin. Yaitu, memperkuat nilai-nilai dan aktualisasi karakter keislaman dan kemuhammadiyahan. Lalu, penguatan wawasan, ideologi dan gerakan Muhammadiyah.
Selanjutnya, penguatan rasa cinta dan bangga terhadap almamater, penguatan sikap toleransi, tenggang rasa, multikulturalisme sesuai dengan karakter gerakan wasathiyah Muhammadiyah serta penguatan kader dakwah yang berkemajuan.
Nantinya, seluruh peserta dinilai dengan tiga aspek. Masing-masing kognitif, afektif serta psikomotor. (*)
What's Your Reaction?






