Mahasiswa Kukerta UNRI Ikut Berupaya Turunkan Kasus Stunting

Kukerta tahun 2022 ini membentuk mahasiswa Peduli Stunting atau disingkat dengan mahasiswa “PENTING”. Mahasiswa Peduli Stunting, merupakan wujud kontribusi UNRI dalam program nasional percepatan penurunan prevalensi stunting yang diintegrasikan melalui kegiatan Kukerta UNRI tahun 2022.

Jul 11, 2022 - 20:52
 0
Mahasiswa Kukerta UNRI Ikut Berupaya Turunkan Kasus Stunting
Pemasangan jaket peserta Kukerta pada seorang mahasiswa UNRI, Senin (11/7/2022) oleh Kepala BKKBN Riau. (Sumber: Humas UNRI)

UNIVERSITAS Riau (UNRI) melepas 6.467 orang mahasiswanya untuk melakukan kuliah kerja nyata (Kukerta) di Ballrom Co-Ex Hotel, Complex SKA Mal , Senin (11/7/2022). Selama melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, mereka akan menjalankan fungsi mendidik, meneliti, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. 


Pada kesempatan ini UNRI melepas mahasiswa peserta Kukerta Balek Kampung sebanyak 5.381 orang mahasiswa. Sementara mahasiswa peserta Kuliah Terintegrasi sebanyak 1.086 orang peserta. 


Total keseluruhan mahasiswa yang mengikuti kegiatan Kukerta UNRI tahun 2022 ini berjumlah sebanyak 6.467 orang peserta. Mereka berasal dari 10 fakultas dan ditempatkan di 12 kabupaten kota di Provinsi Riau. 


"Kukerta sudah menjadi mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa UNRI. Karena Kukerta merupakan salah satu upaya pendekatan mahasiswa kepada masyarakat,” ujar Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, Senin (11/7/2022).


Rektor, menyampaikan mahasiswa yang melaksanakan Kukerta ini pada prinsipnya telah memiliki kemampuan teori secara akademik. Selanjutnya mengimplementasikan pada rangkaian pelaksanaan Kukerta di lokasi penempatan pada masing-masing mahasiswa.


"Kukerta tahun 2022 ini membentuk mahasiswa Peduli Stunting atau disingkat dengan mahasiswa “PENTING”. Mahasiswa Peduli Stunting, merupakan wujud kontribusi UNRI dalam program nasional percepatan penurunan prevalensi stunting yang diintegrasikan melalui kegiatan Kukerta UNRI tahun 2022," ungkapnya.


Pihak kampus berharap, mahasiswa mampu melakukan kegiatan edukasi, peningkatan penyadaran dan advokasi stunting di daerah Kukerta. Khususnya di daerah lokasi fokus (lokus) dan di daerah yang memiliki kampung Keluarga Berencana (KB).


Kukerta UNRI tahun 2022 ini, masih mengambil tema Kukerta Balik Kampung dengan Fokus Utama kegiatan adalah Pasca Pandemi Covid-19. Program Kukerta pada skema Kukerta Balek Kampung ini berdasar potensi dan permasalahan desa. 


Dalam Menyusun program, diutamakan untuk mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) agar dapat mendukung ketercapaian rencana yang sudah disusun oleh desa.


"Di samping Kukerta Balik Kampung, ada juga Kukerta Terintegrasi. Skema Kukerta ini dikhususkan bagi Dosen yang memperoleh Pendanaan Kegiatan Pengabdian baik dari dana DIPA UNRI maupun DRPM. Fokus program yang dikembangkan oleh mahasiswa mengacu pada proposal dosen tersebut," jelas Rektor.


Selain itu pada kesempatan ini UNRI turut serta menjadi peserta Kukerta Kebangsaan dan Kukerta Bersama di Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah. 


Sementara, dalam kegiatan ini juga hadir Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) secara virtual. Kemudian, hadir juga Kepala BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia.
Mardalena mengapresiasi upaya pencegahan stunting oleh mahasiswa Kukerta. Dai menilai, penanganan stunting memerlukan peran aktif semua pihak. Termasuk mahasiswa.


Dia berharap semua mahasiswa Kukerta berperan aktif melakukan percepatan penurunan kasus stunting di Riau. Dia optimis, percepatan penurunan kasus stunting bisa dicapai atas peran mahasiswa. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis