26 Tahun Mengabdi Jadi Honorer, Guru di Rohul Ini Bersyukur Terima SK PPPK dari Gubri
Sebelumnya, Pemprov Riau telah mengusulkan kebutuhan tenaga guru sebanyak 7.297 formasi. Namun, hanya 5.851 peserta yang dinyatakan lulus seleksi PPPK fungsional guru Pemprov Riau tahun 2022. Saat ini hanya tersisa 5.810 orang.
RIAUCERDAS.COM - Mardia, guru salah satu SMA di Rokan Hulu (Rohul) merasa bersyukur bercampur bangga. Pasalnya, ia dan ratusan rekannya sesama guru kini sudah menerima surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Penyerahan SK itu dilakukan langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (3/8/2023) di SMAN 1 Kepenuhan. Saat penyerahan di Rohul, hadir juga Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Kamsol serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan.
Mardia bukan orang baru di dunia pendidikan. Pria ini mengaku telah mengabdi dengan status guru honorer sejak tahun 1997. Profesi itu ia jalani selama 26 tahun. Gaji yang ia terima paling besar Rp500 ribu.
"Alhamdulillah saat ini sudah diterima SK, dan saat ini saya berada disamping Gubernur Riau, seperti mimpi tapi ini adalah kenyataan," kata Mardia seperti dilansir dari Media Center Riau.
Saat itu, total ada 660 orang yang resmi menerima SK PPPK fungsional Guru yang berwilayah Kerja di Kabupaten Rohul. Mereka merupakan PPPK formasi tahun 2022.
Dalam sambutannya, Syamsuar menyampaikan selamat kepada para tenaga pendidik Rohul yang baru saja menerima SK PPPK. Gubri juga menyebut, satu di antara 660 tenaga pendidik itu, terdapat mantan guru honorer yang telah mengabdi selama 26 tahun.
"Allah telah menakdirkan bapak ibu mendapatkan SK ini dari tangan saya. Kemarin saya menyerahkan SK di Pekanbaru dan ada guru yang paling lama menjadi honorer itu sudah 20 tahun. Tapi sekarang disini bahkan ada yang sudah 26 tahun," jelas Gubri.
Sebelumnya, kata Syamsuar, Pemprov Riau telah mengusulkan kebutuhan tenaga guru sebanyak 7.297 formasi. Namun, hanya 5.851 peserta yang dinyatakan lulus seleksi PPPK fungsional guru Pemprov Riau tahun 2022. Saat ini hanya tersisa 5.810 orang.
"Saya sangat mengusahakan ini, setiap tahun saya menandatangani SK pensiun, dan yang terbanyak [pensiun] itu adalah guru. Sementara, pengangkatan guru dari Menpan-RB tidak sebanding dengan orang yang pensiun," terangnya.
Kebutuhan PPPK ini menurut Syamsuar tidak bisa dihindari. Yaitu untuk mengatasi kekurangan pengangkatan ASN. (*)
What's Your Reaction?
