PW Aisyiyah Riau Gelar Seminar Internasional di Kampus UMRI
Seminar internasional ini menghadirkan Datuk Hajjah Zuraida merupakan mantan Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia tahun 2021 sampai 2022.
RIAUCERDAS.COM - Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Riau menggelar seminar internasional bertajuk The Role of Moeslim Women Movement to Face The Era of Society 5.0. Dalam kegiatan kali ini, ada 2 materi seminar yang disampaikan yakni perempuan dalam perspektif Islam oleh Ustadz Sofwan Badri serta masa depan organisasi wanita Islam oleh Datuk Zuraida Binti Kamaruddin. Acara tersebut di laksanakan di gedung Auditorium kampus universitas Muhammadiyah Riau, Jum'at (8/12/2023).
Ustadz Sofwan Badri menyampaikan materinya dengan bahasa Melayu, Indonesia dan sesekali berbahasa Inggris mengatakan pentingnya peran perempuan atau ibu dalam rumah tangga. Dimana ibu yang berpendidikan dan berwawasan tinggi bisa melahirkan anak-anak yang tangguh menghadapi perkembangan jaman. Dalam Islam, katanya, dijelaskan bahwasanya perempuan menjadi madrasah atau tempat belajar anak-anak.
Sofwan Badri juga mengatakan perkembangan Islam internasional saat ini semakin pesat terutama di benua Eropa. "Mereka muslim di sana berharap kepada kita muslim di tanah Nusantara ini untuk memberikan tunjuk ajar dalam kehidupan beragama Islam. Karena kita di tanah Nusantara dianggap muslim yang tidak ada perseteruan atau konflik sesama muslim," ucapnya.
Sementara, dalam acara tersebut hadir juga Rektor UMRI, Saidul Amin, PW Muhammadiyah Riau, Sutarmo, Suti Mulyati Edy Natar Penasehat Organisasi Perempuan Riau, sejumlah tokoh perempuan Riau serta ketua dan pengurus serta anggota PW Aisyiyah Riau.
Rektor UMRI, Saidul Amin dalam sambutannya berterima kasih kepada PW Aisyiyah Riau yang telah memilih UMRI menjadi tuan rumah untuk seminar internasional ini. Saidul juga mengatakan bahwasanya UMRI hanya membantu dan memfasilitasi kegiatan seminar internasional ini agar PW Aisyiyah Riau semakin maju dan bisa go internasional.
"Ke depannya, akan banyak kerjasama dan kolaborasi yang bisa dilaksanakan antara UMRI dan PW Aisyiyah Riau," ucap Saidul.
Saidul juga menceritakan Usia UMRI masih 15 tahun, namun kita sudah punya 8 fakultas dan 26 program studi. Saat ini, kita sudah menjalin beberapa kerjasama internasional terutama di kawasan Asia Tenggara. Semoga nanti, kerjasama ini bisa terus berlanjut ke kawasan Eropa dan Arab Saudi. Saya berharap dengan adanya kerjasama dan kolaborasi bersama UMRI, membuat PW Aisyiyah Riau bisa lebih baik di masa yang akan datang.
Ketua PW Aisyiyah Riau, Hikmani mengatakan, perempuan Islam Riau memiliki peran aktif dalam menghadapi era society 5.0 tentunya dengan sejumlah tantangan yang menanti. Maka dari itu, perempuan Islam Riau senantiasa harus bisa menmperbaharui pengetahuan dan kemampuan diri.
"Meski ini merupakan kegiatan perdana, namun antusias peserta cukup tinggi. Semoga PW Aisyiyah Riau makin mendunia dan eksistensi PW Aisyiyah Riau terus dipertahankan. Kami juga sangat siap, dalam menjalin kerjasama atau MoU bersama UMRI dan pemerintah daerah. Saat ini, PW Aisyiyah Riau memiliki 1 Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Aisyiyah Riau, 145 TK dan PAUD serta 7 panti asuhan di Riau" dalam sambutannya. (*)
What's Your Reaction?