Pesan Rektor UNRI untuk Sivitas Akademika: Harus Berkontribusi Nyata untuk Masyarakat

Sivitas akademika UNRI juga didorong bisa berbuat untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi, politik, pendidikan, iptek, sosial maupun budaya.

Jul 21, 2022 - 19:33
 0
Pesan Rektor UNRI untuk Sivitas Akademika: Harus Berkontribusi Nyata untuk Masyarakat
Suasana Wisuda di Universitas Riau, Kamis (21/7/2022) yang digelar secara virtual. (Sumber: Humas UNRI)

SIVITAS akademika Universitas Riau (UNRI) didorong berkontribusi nyata bagi masyarakat. Sebagai pihak yang memiliki bekal kompetensi keilmuan, sivitas akademika harus menghasilkan manfaat yang berkualitas.


Sivitas akademika UNRI juga didorong bisa berbuat untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi, politik, pendidikan, iptek, sosial maupun budaya.


Hal itu disampaikan Rektor UNRI, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA pada Sidang Terbuka Senat Universitas Riau dalam rangka Wisuda daring Program Pascasarjana ke-51, Program Profesi ke-45, Program Sarjana ke-114, dan Program Diploma ke-55, Kamis (21/7/2022). Ada 1.084 wisudawan yang dikukuhkan.


Menurut dia, memasuki abad ke-21, bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan besar berskala global. Sebagian besar tantangan itu muncul dari proses globalisasi dan diperkirakan semakin intensif pada abad mendatang. 


Globalisasi tidak hanya mendorong terjadinya transformasi peradaban dunia melalui proses modernisasi dan proses informasi, melainkan juga mendorong perubahan-perubahan dalam struktur kehidupan dunia. Termasuk Indonesia.


“Peradaban manusia selalu berkembang sesuai dengan bentuk interaksi, relasi, keterbukaan informasi, serta pengetahuan diantara masyarakat, yang pada akhirnya akan mempengaruhi bagaimana bentuk dan berkembangnya suatu peradaban,” tuturnya.


Lanjut Rektor, belajar dari sejarah masa lalu, dulu pernah terdapat dua peradaban besar, yaitu dari bangsa Mesir Kuno dan Yunani Kuno. Namun saat ini, dua peradaban masa lalu itu tinggal kenangan. Karena mereka telah berubah menjadi bangsa yang mengalami kemunduran dalam aspek ekonomi, politik, pendidikan, iptek, sosial maupun budaya.


“Kemunduran ini terjadi di antaranya adalah karena perasaan merasa puas dan terlalu terbuai dengan karya-karya para pendahulunya, sehingga lupa untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik di tengah dinamika kemajuan masyarakat yang terus mengalami perubahan,” ujar rektor.


UNRI, tambahnya, perlu melihat bagaimana kondisi tatanan sosial masyarakat saat ini. Memperhatikan kondisi sosial masyarakat yang cenderung heterogen, dinamis, dan kompleks dan berpotensi terhadap polarisasi masyarakat.


"Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, maka salah satu cara yang paling efektif adalah melalui pendidikan," tegas Aras. 


Sivitas akademik, tambahnya, harus menjadi personal yang dapat memupuk kebersamaan dan melestarikan tradisi peradaban, menjunjung tinggi keberagaman serta toleransi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.


Rektor melanjutkan, perlunya wujud pendekatan peran strategis dalam membentuk karakter yang bermartabat. Pertama, Mental Models yang merupakan pemberian pemahaman, pemikiran atau gambaran secara mendalam mengenai bagaimana dunia bekerja. Sehingga mampu menempatkan diri kita dalam tatanan dunia. 


Kedua, Shared Vision. Yaitu, membangun rasa komitmen dalam masyarakat, dengan mengembangkan gambaran bersama tentang masa depan yang akan diwujudkan secara bersama. 


Ketiga, Team learning. Yaitu dengan mentransformasikan serta mensinergikan setiap keahlian berpikir pada berbagai bidang kelimuan serta menjadikan masyarakat sebagai objek dalam pengembangan ilmu agar masyarakat mendapatkan manfaat nyata dari riset dan pengembangan ilmu pengetahuan.


Keempat, System Thinking yang mengarahkan cara berpikir, cara pandang, berbahasa untuk menggambarkan dan memahami secara utuh serta menyeluruh dalam pengambilan kesepakatan bersama dalam menyelesaikan berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat.


“UNRI, senantiasa menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan, keunggulan akademik, profesional untuk dapat menerapkan, bahkan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang unggul untuk kebutuhan masyarakat dan dunia industri,” jelas Rektor. (rls)

JUMLAH WISUDAWAN YANG DIKUKUHKAN

Program Doktoral: 11 wisudawan

Program Magister: 210 wisudawan

FISIP : 246 wisudawan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis: 207 wisudawan

FMIPA: 151 wisudawan

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan: 124 wisudawan

FKIP: 289 wisudawan

Fakultas Pertanian: 110 wisudawan

Fakultas Teknik: 231 wisudawan

Fakultas Hukum: 60 wisudawan

Fakultas Kedokteran: 135 wisudawan

Fakultas Keperawatan: 30 wisudawan. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis