Mantap, Mahasiswa UMRI Bikin Sabun Cegah Covid-19 dari Kulit Nanas

MAHASISWA Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) berhasil mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan limbah kulit nanas menjadi paper soap antiseptik. Menariknya, produk ini disebut bisa mencegah penularan Covid-19. 

Inovasi tersebut dikembangkan oleh Indah Sukma Adina, Citra Novita dan Akmal Arshad Shidiq dengan dosen pendamping, Denny Astrie Anggraini, MT. Inovasi itu dihasilkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). 

Menurut Denny Astrie, Kamis (14/10/2021), produk ini berupa lembaran kertas yang dapat digunakan sebagai sabun pencuci tangan yang ergonomis. Karena praktis dan mudah untuk dibawa kemana-mana.

"Dari potensi nanas berlimpah untuk produk olahan makanan di daerah Kualu Kabupaten Kampar, sayang sekali jika kulitnya hanya dibuang menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan," ungkap Denny.

Dijelaskan dia, dari sebuah survei, 8 dari 10 orang lebih memilih menggunakan hand sanitizer dibandingkan menggunakan sabun cair antiseptik. Padahal berdasarkan beberapa referensi diketahui bahwa mencuci tangan dengan sabun lebih baik dari hanya sekadar menggunakan hand sanitizer. 

Kulit nanas memiliki enzim bromelin yang berfungsi sebagai antiseptik. Di sisi lain, kurangnya efisiensi sabun cair yang memiliki ciri lebih mudah tumpah, sulit untuk dibawa kemana-mana dibandingkan dengan membawa lembaran kertas yang ringan.

Produk yang dinamai paper soap Kulna ini diharapkan dapat membantu mendorong masyarakat untuk selalu hidup bersih di masa pandemi. Salah satunya dengan membiasakan diri untuk mencuci tangan. 

Ditambahkan Denny, produk paper soap ini merupakan salah satu hasil PKM-K UMRI yang lolos ke Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) Ke-34 di Medan-Sumatera Utara pada Oktober mendatang. Info selanjutnya tentang UMRI dapat diakses melalui www.umri.ac.id. (rls)