Kemendikdasmen Pastikan Sekolah Terdampak Banjir di Bali Dapat Bantuan
Kemendikdasmen memastikan sekolah terdampak banjir di Bali mendapat bantuan sarana dan prasarana pada tahun anggaran 2026. Dirjen PAUD Dasmen Gogot Suharwoto menyebut ada 1.835 sekolah terdampak, dengan 60 rusak berat, 906 siswa, dan 74 guru terdampak langsung.

RIAUCERDAS.COM, DENPASAR- Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dasmen), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Gogot Suharwoto, memastikan sekolah yang terdampak banjir di Bali akan mendapat bantuan sarana dan prasarana pada tahun anggaran 2026.
Hal itu disampaikannya saat meninjau sejumlah sekolah di Denpasar, Kamis (11/9/2025). Gogot bersama Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Bali, I Made Alit Dwitama, mengunjungi SDN 04 Dauh Puri, SDN 12 Duh Puri, SDN 10 Paguyangan, dan SDN 11 Paguyangan, sekaligus menyerahkan bantuan school kit kepada murid-murid terdampak.
“Data sementara, sebanyak 60 sekolah mengalami rusak berat, dengan 906 siswa dan 74 guru terdampak banjir,” ungkap Gogot.
Berdasarkan pemetaan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), total ada 1.835 sekolah terdampak banjir akibat hujan deras pada Selasa (9/9/2025) malam. Rinciannya, Kabupaten Badung 214 sekolah, Gianyar 285, Jembrana 226, Klungkung 49, Tabanan 113, dan Kota Denpasar 948 sekolah.
Bencana ini juga menelan korban jiwa, dengan 14 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, dan 562 warga mengungsi. Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat bencana cuaca ekstrem hingga 17 September 2025.
Dirjen Gogot menyampaikan belasungkawa kepada seluruh korban dan menegaskan agar layanan pendidikan tetap berjalan. “Layanan pendidikan harus tetap diberikan segera untuk memastikan anak-anak tetap belajar meski dalam kondisi pasca darurat bencana,” tegasnya. (rls)
What's Your Reaction?






