Dukung Program Genting, BAZNAS Riau Raih Penghargaan Gold

• BAZNAS Riau meraih penghargaan Gold pada ajang Collaboration Summit 2025
• Penghargaan diberikan atas kontribusi BAZNAS Riau mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting
• Genting merupakan salah satu dari lima quick wins Kemendukbangga/BKKBN

RIAUCERDAS.COM, JAKARTA - Program Genting sebagai salah satu dari lima quick wins Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN telah genap berjalan satu tahun sejak diluncurkan pada Desember 2024.

Dalam rangka evaluasi dan pemberian apresiasi kepada mitra kerja yang berperan sebagai orang tua asuh dalam pencegahan stunting, BAZNAS Provinsi Riau menjadi salah satu lembaga yang menerima penghargaan pada ajang Collaboration Summit 2025 yang berlangsung di Hotel Luwansa Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Dengan tema “Sinergi untuk Negeri, Wujudkan Indonesia Bebas Stunting”, BAZNAS Riau mendapatkan apresiasi kategori Gold atas kontribusi besarnya dalam mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Provinsi Riau.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kemendukbangga/BKKBN, Dr. Wihaji MPd, dan diterima oleh Ketua BAZNAS Provinsi Riau, H. Masriadi Hasan Lc M.Sha.

Sejauh ini, BAZNAS Provinsi Riau telah memberikan berbagai bentuk dukungan nyata bagi program Genting. Bantuan yang disalurkan mencakup penyediaan air bersih di Kabupaten Rokan Hilir; bantuan nutrisi untuk keluarga prasejahtera di Kuantan Singingi, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, Pekanbaru, dan Rokan Hulu; serta program rumah layak huni di Kabupaten Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

Total kontribusi bantuan tersebut mencapai Rp1.293.200.000, sehingga menempatkan BAZNAS Riau sebagai salah satu mitra terbaik dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Dalam sambutannya, Menteri Wihaji menyampaikan apresiasi mendalam kepada para mitra kerja pentahelix yang telah menjadi orang tua asuh dan berperan besar dalam pencegahan stunting. Ia meyakini bahwa dengan semangat gotong royong, Indonesia dapat terbebas dari stunting.

“Saya berkeyakinan, jika kita bergotong royong bersama-sama, tidak ada lagi stunting di Indonesia. Dengan menyelamatkan satu keluarga sama dengan menyelamatkan satu generasi. Bapak/ibu adalah malaikat yang membantu 1,5 juta masyarakat yang hidupnya kurang beruntung,” ujarnya.

Wihaji juga mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk terus melanjutkan dukungan terhadap program Genting. Menurutnya, keberhasilan upaya pencegahan stunting tidak hanya bergantung pada kebijakan, tetapi juga pada aksi nyata dan kolaborasi lintas sektor.

“Sekali lagi terima kasih atas kontribusi semua pihak, mari kita lanjutkan program ini,” tutupnya. (rls)