Anak Terindikasi Stunting di Kecamatan Limapuluh Dapat Bantuan Telur
Pihak BKKBN Riau optimis angka stunting terus menurun. Apalagi dengan adanya kegiatan pemberian telur kepada anak yang terindikasi stunting seperti yang dilakukan saat ini.
RIAUCERDAS.COM - Sejumlah anak yang terindikasi stunting di Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru mendapat bantuan telur, Jumat (14/7/2023). Pembagian itu dilakukan dalam Program Social Movement Semesta Mencegah Stunting yang merupakan gerakan mencegah dan menurunkan angka stunting dengan gaung tagar #CukupDuaTelur,
Pembagian telur itu dipusatkan di Kantor Camat Limapuluh. Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau, yang diwakili oleh Hasan Liem dan Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Riau, Arif Eka Saputra turut dilibatkan. Karena dua lembaga ini merupakan kakak asuh anak stunting.
Turut hadir Said Masri mewakili Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Riau dan Sekretaris Camat Limapuluh, Afrizal Zakir.
Pemerintah pusat, terang Said Masri, menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024. Sementara, di Provinsi Riau angka prevalensi stunting terus menurun. Pada tahun 2021, angka stunting di Riau adalah 22,3 persen. Kemudian turun menjadi 17 persen pada tahun 2022.
Pihak BKKBN Riau optimis angka stunting terus menurun. Apalagi dengan adanya kegiatan pemberian telur kepada anak yang terindikasi stunting seperti yang dilakukan saat ini.
"Kita terus mendorong, karena merupakan program Bapak Asuh Anak Stunting dan Kakak Asuh Anak Stunting, dalam rangka percepatan penurunan stunting. Sejalan dengan komitmen Gubernur Riau dan Penjabat Walikota, sehingga keluarga yang berisiko stunting dapat bantuan telur," kata Said.
Dia menegaskan bahwa upaya pencegahan terus dilakukan meskipun kasus stunting di suatu wilayah terbilang sedikit. Hal itu dilakukan untuk mencapai zero new stunting pada suatu wilayah.
"Berapapun jumlahnya harus diselesaikan, satu orangpun satu wilayah tetap dilokuskan, supaya nanti zero new stunting. Jadi ke depan itu bayi yang dilahirkan tidak stunting, dalam rangka penurunan stunting," kata dia.
Sekretaris Camat Limapuluh, Afrizal Zakir menjelaskan bahwa penyaluran bantuan telur itu menyasar pada 15 anak yang tersebar di Kelurahan Tanjung Rhu, Kelurahan Pesisir dan Kelurahan Sekip.
"Alhamdulillah, mendapat bantuan untuk mencegah stunting, terutama di Kelurahan Tanjung Rhu. Selain dari banyak pihak, Pak Pj Walikota juga sudah memerintahkan 22 yang harus dibantu oleh kepala OPD selama enam bulan dan sudah bejalan selama tiga bulan," terang Afrizal.
Program ini, tambahnya, sangat perlu diapresiasi. Karena menjadi kegiatan yang menyentuh langsung anak-anak terindikasi stunting. Dia berharap, dengan memakan telur yang bermanfaat bagi tubuh, angka stunting dapat terus ditekan di Kecamatan Limapuluh. (*)
What's Your Reaction?