52 Mahasiswa UMRI Dilepas Ustadz Abdul Somad KKN ke Suku Talang Mamak

Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa ia telah mengunjungi daerah 3T  delapan tahun lalu. Dia menilai, beban tersebut dirasa berat. Namun dengan masuknya mahasiswa UMRI dapat meringankan beban tersebut.

Jul 7, 2023 - 16:33
Jul 7, 2023 - 18:00
 0
52 Mahasiswa UMRI Dilepas Ustadz Abdul Somad  KKN ke Suku Talang Mamak
Ustadz Abdul Somad didampingi Rektor UMRI memberikan kajian bulanan, Jumat (7/7/2023). Bertepatan dengan itu, juga dilakukan pelepasan bagi mahasiswa UMRI yang KKN ke daerah 3T.

RIAUCERDAS.COM - Hari ini, Jumat (7/7/2023) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melepas 52 mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Desa Rantau Langsat, Dusun Lemang (Ponpes Lemang), Desa Belimbing, Desa Siberida dan Desa Ringin Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu-Riau. Tempat KKN itu tergolong daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Di sana, mahasiswa KKN akan menyasar Suku Talang Mamak.

Pelepasan para mahasiswa ini dilakukan langsung oleh Ustadz Prof. H. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D (UAS) di Mesjid Baitul Hikmah Umri Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Pelepasan dilakukan bertepatan dengan kajian bulanan yang disampaikan oleh Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMRI Prof. Dr. HM Nazir, MA., yang dihadiri segenap pimpinan BPH, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Pimpinan, dan sivitas akademika serta keluarga besar UMRI.

 

Di tempat yang sama, Rektor UMRI, Dr Saidul Amin, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa yang diamanahkan KKN di Suku Talang Mamak merupakan perpanjangan tangan kampus dalam berdakwah. "Dakwah sekarang luar biasa berat, maka belaian dakwah kita sangat diharapkan di tempat-tempat seperti Suku Talang Mamak ini," ujarnya saat memberikan sambutan.

Selain itu, Saidul juga berharap kepada mahasiswa untuk membawa ilmu yang nantinya dapat dipergunakan untuk perkembangan di tempat KKN nanti. "Ilmu yang adik-adik pelajari selama kuliah bawalah kesana, karena ilmu tersebut sangat bermanfaat bagi mereka dan teknologi saat ini sudah berkembang saya harap jangan sampai ananda yang tertinggal dengan kemajuan teknologi," harapnya. 

Sementara, Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa ia telah mengunjungi daerah 3T  delapan tahun lalu. Dia menilai, beban tersebut dirasa berat. Namun dengan masuknya mahasiswa UMRI dapat meringankan beban tersebut.

"Maka paling tidak ada lima poin diambil dari dalam pertama ajarakan Islam dari hal yang kecil, seperti belajar, menulis, presentasi, terminologi dan etimologi," sebutnya. 

Selain itu ia juga berharap mahasiswi dapat memberikan pengetahuan baru dari segi perempuan dan keahlian dalam lingkungan untuk disampaikan. Hal terpenting yang harus dilakukan mahasiswa yakni untuk memperbaiki aqidah sebab proses dakwah belum selesai.

"Ringannya saja bagaimana menutup aurat, mandi wajib, mandi jenazah dan kalau punya keahlian ternak, kuliner sampaikan kepada mereka supaya masyarakat disana mendapatkan pengetahuan baru. Waktu merenung panjang didalam, betapa bersyukurnya kita hidup saat ini, namun hidup yang membosankan yang kita rasakan adalah tempat yang di rindukan ketika di Suku Talang Mamak," harap UAS.

Lebih lanjut UAS juga berpesan agar mahasiswa dapat menulis setiap kegiatan ketika tinggal bersama Suku Talang Mamak yang nantinya tulisan tersebut dapat menjadi sejarah bagi UMRI.

"Menulislah, supaya orang di masa yang akan datang pernah hidup di masa lalu, buku itu akan indah dibaca 20 tahun yang akan datang, menjadi tulisan yang berkesan, tulisan di muka bumi Allah SWT, tulisan yang dicatat oleh para malaikat, dan selamat jalan sukses selalu untuk adik-adik mahasiswa Umri," pungkasnya. 

Ketua LPPM Umri Dr Aidil Haris S Sos MSi, mengatakan orientasi Umri melaksanakan KKN di wilayah suku terasing ini dalam rangka syiar dakwah Islam agar masyarakat suku terasing dapat memahami nilai-nilai keislaman yang sesungguhnya.

"Kondisi hari ini, mereka mengaku Islam tapi tidak memahami syariat Islam itu. Bahkan ada yang di identitasnya Non Islam tetapi tak pernah beribadah dan mengakui bahwa sesungguhnya mereka Muslim. Nah, ini menjadi perhatian serius bagi kita semua untuk syiar Islam di wilayah Talang Mamak agar mereka benar-benar memahami nilai ke-Islaman secara benar dan kaffah," katanya.

Diketahui sebelumnya, Umri juga telah melepas 20 mahasiswa untuk KKN Internasional di Selangor, Malaysia pada Senin (26/6/2023) lalu. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow