Tak Mau Alumni Manja, UMRI Gembleng Mahasiswa di Markas Arhanud 13/PBY
Mahasiswa UMRI akan dibekali dengan berbagai materi. Seperti menanamkan wawasan kebangsaan, nilai-nilai karakter bangsa, kepemimpinan dan juga ada kegiatan Pelatihan Baris Berbaris (PBB). Kemudian, mereka juga akan dibekali dengan informasi terkait Alutsista yang dipunyai Batalyon Arhanud 13/PBY.
RIAUCERDAS.COM - Sebanyak 270 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) digembleng dalam Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara di Batalyon Arhanud 13/PBY, Sabtu (10/6/2023). Mereka merupakan penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi Riau.
Pagi hari, ratusan mahasiswa dengan kaos hitam seragam dilengkapi topi rimba dikumpulkan di markas Batalyon. Di sana, mereka dibagi menjadi beberapa kompi. Kemudian akan digembleng oleh puluhan anggota TNI Angkatan Darat secara semi militer hingga Minggu (11/6/2023).
Warek III UMRI, Dr Jufrizal Syahri Msi menyampaikan, mahasiswa dibawa berlatih di Arhanud ada tujuannya. Di sini, yang ingin dicapai adalah kedisiplinan. Karena mahasiswa yang disiplinlah yang bakal sukses ke depan. Mahasiswa akan ditempa meraih prestasi dan mampu melihat peluang di masa depan.
Kemudian, menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Bagaimana melatih kehidupan dari bangun pagi sampai tidur di malam hari. Bagaimana berkelompok, saling peduli, peduli dengan lingkungan, memiliki rasa saling memiliki.
UMRI, tambahnya, ingin mahasiswa punya rasa tanggungjawab. "Jangan sampai kalian menerima beasiswa tapi tak punya tanggungjawab," ungkapnya. Diharap, dengan adanya kebebasan dari membayar SPP, bantuan biaya hidup dan lainnya melalui beasiswa disikapi dengan tanggungjawab.
Lalu, menumbuhkan wawasan kebangsaan. Dengan harapan, mahasiswa punya rasa tanggung jawab pada bangsa dan negara. "Anda adalah duta untuk mengangkat nama baik kampus selama kuliah," tegasnya.
Dijelaskan dia, generasi sekarang banyak yang tak punya rasa tanggungjawab yang tinggi. Karena itu, dalam kegiatan ini diharapkan banyak hal positif yang dapat diambil oleh seluruh mahasiswa. "Diharapkan 2045 mendatang, kepemimpinan di tengah masyarakat ada di tangan mahasiswa semua," ujarnya.
Rektor UMRI, Dr Saidul Amin, MA selaku inspektur upacara dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedisiplinan di Arhanud berbeda dengan di kampus. "Kalau di kampus, aturannya masih lunak dan lembut, tapi di tempat ini anda dididik lebih disiplin," katanya. Rektor menyebut, sudah memohon kepada pihak Arhanud agar mendidik peserta sesuai aturan yang berlaku di Arhanud.
"Kita tidak mau alumni yang manja, tak punya kepedulian sosial dan tidak punya sikap patriotis dan bela negara. Karena itu, mahasiswa digembleng di Arhanud. Berhasil tidaknya acara ini tergantung kesiapan dan kesediaan peserta mengikuti aturan yang ada di Batalyon Arhanud 13/PBY," ungkap Rektor.
Sementara, Wakil Komandan Batalyon Arhanud 13/PBY, Mayor Catur Sopan Parmana menyampaikan bahwa ada 35 orang pelatih yang diturunkan dalam kegiatan ini. Ditambah 22 orang lagi yang bakal membantu proses pelatihan. "Baik pelatihan maupun pendukung akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pelatihan dengan baik," tuturnya.
Peserta, tambahnya, bakal dibekali dengan berbagai materi. Seperti menanamkan wawasan kebangsaan, nilai-nilai karakter bangsa, kepemimpinan dan juga ada kegiatan Pelatihan Baris Berbaris (PBB). Kemudian, mereka juga akan dibekali dengan informasi terkait Alutsista yang dipunyai Batalyon Arhanud 13/PBY.
"Dengan begitu, generasi muda bisa mengenal tentang satuan yang ada di Riau," tuturnya. Mayor Catur menyampaikan, pelatih akan melihat kondisi peserta untuk menentukan kadar latihan yang bakal diberikan. Karena bagaimana pun juga, kemampuan tiap peserta berbeda-beda. Apalagi, mereka baru memulai kegiatan yang berat. "Nanti kami sisipkan semi militernya. Tapi tetap melihat kondisi masing-masing peserta," kata Mayor Catur. (*)
What's Your Reaction?