Presiden Prabowo Resmikan Program Digitalisasi Pembelajaran: 173 Ribu Panel Digital Sudah Tiba di Sekolah
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Bekasi. Hingga November 2025, sebanyak 173 ribu panel digital telah tiba di sekolah sebagai bagian dari transformasi pendidikan nasional. Program ini mencakup penyediaan perangkat digital, pelatihan guru, serta superaplikasi Rumah Pendidikan.
RIAUCERDAS.COM, BEKASI - Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas, sebuah langkah strategis pemerintah dalam mempercepat transformasi pendidikan nasional. Peluncuran dilakukan di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025), dan diikuti lebih dari 1.000 sekolah perwakilan dari 38 provinsi secara daring.
Hingga pertengahan November 2025, sebanyak 173 ribu panel pembelajaran digital telah tiba di sekolah, atau sekitar 75 persen dari total perangkat yang ditargetkan dikirim hingga akhir tahun. Presiden Prabowo menyebut program ini sebagai upaya besar negara untuk mempercepat akses belajar yang merata dan modern di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, panel ini kita harapkan untuk bisa membantu semua siswa di seluruh Indonesia untuk belajar lebih baik, belajar lebih semangat, belajar lebih cepat, punya akses kepada semua ilmu,” ujarnya.
Presiden menegaskan bahwa program digitalisasi pembelajaran akan terus diperluas. Pemerintah juga menyiapkan studio pusat di Jakarta yang memungkinkan guru mengajar ke seluruh sekolah secara serentak melalui sistem digital. “Semua modul ini nanti boleh diakses gratis oleh siapapun terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia,” tegasnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa program ini merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 dan Perpres Nomor 79 Tahun 2025. Sejak mulai dijalankan pada 15 Agustus 2025, perangkat digital telah dikirim ke lebih dari 215 ribu sekolah.
“Program digitalisasi pembelajaran ini dilaksanakan untuk 288.865 sekolah. Sampai 16 November, proses pengirimannya sudah mencapai 215.572, dengan 173 ribu sudah tiba di sekolah,” ungkap Mendikdasmen.
Program ini meliputi penyediaan Papan Interaktif Digital (Interactive Flat Panel/IFP), laptop, konten pembelajaran, serta pelatihan bagi guru. Sebagai pelengkap ekosistem digital, Kemendikdasmen juga meluncurkan superaplikasi Rumah Pendidikan yang memuat delapan ruang layanan daring, mulai dari video pembelajaran, laboratorium maya, gim edukasi, hingga latihan soal.
Untuk mendukung implementasi teknologi tersebut, Kemendikdasmen telah melatih 64 ribu guru dan menugaskan 1.450 Pejuang Pendidikan Digital sebagai mentor di sekolah. Alumni LPDP juga turut terlibat sebagai fasilitator pembelajaran interaktif.
Sebelum peresmian, Presiden meninjau demo pembelajaran menggunakan Papan Interaktif Digital, termasuk model station rotation dan pembelajaran jarak jauh yang menghubungkan 1.000 sekolah melalui Zoom.
Peluncuran turut dihadiri sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Koordinator PMK, Mensesneg, Mendagri, Menteri Komunikasi dan Digital, serta pimpinan Komisi X DPR RI.
Pemerintah menegaskan bahwa transformasi digital pendidikan tidak hanya tentang penyediaan perangkat, tetapi membangun ekosistem belajar baru yang kreatif, inklusif, dan menyenangkan. Melalui program ini, seluruh anak Indonesia diharapkan mendapatkan kesempatan belajar yang setara, di mana pun mereka berada. (rls)
What's Your Reaction?