SMKN 1 Minas Tampilkan Produk Karya Siswa di Festival Vokasi
Ada sekitar 21 stand yang ikut dalam pameran Festival Vokasi di Hotel Labersa. Mereka menampilkan sejumlak produk dan karya siswa.
PELUNCURAN Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Vokasi di Hotel Labersa, Selasa (22/2/2022) juga disertai Festival Vokasi yang memamerkan berbagai karya siswa SMK. Ada sekitar 21 stand yang menampilkan berbagai karya dan produk yang dihasilkan pihak sekolah.
Ada memamerkan sayuran organik hasil kebun yang dikelola siswa. Ada juga yang membuat robot, wastafel bertenaga matahari, produk video, minuman, makanan dan sebagainya. Usai peluncuran Pergub Vokasi, Kepala Dinas Pendidikan Riau, DR Kamsol menyambangi satu persatu stand yang ada.
SMKN 1 Minas menjadi salah satu sekolah yang menjadi peserta Festival Vokasi tersebut. Sekolah yang ada di Kabupaten Siak itu mengisi stand yang telah disediakan dengan karya sejumlah siswa.
Kepala SMKN 1 Minas Agustina Susilawati. MPd, mengatakan, dalam Festival Vokasi itu, pihaknya menampilkan hasil produk siswa di setiap jurusan. Mulai dari jurusan Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Otomotif, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi dan Teknik Elektronika.
Beberapa karya siswa yang ditampilkan di antaranya basic motor stater, digital printing 3 dimensi, absensi rfid cars, running text board, networking training, smart relat zelio dan engine meassurement tool.
"Produk jurusan ketenagalistrikan lebih banyak kita tampilkan. Sebab, yang jadi jurusan pusat keunggulan yakni jurusan ketenagalistrikan," kata Agustina.
Saat ini, SMKN 1 Minas merupakan bagian dari sekolah Pusat Keunggulan (PK). Khususnya untuk jurusan ketenagalistrikan. Meski demikian, Agustina mengaku siap menjadikan semua jurusan lain di sekolah tersebut memakai kurikulum PK.
Dia berharap, lewat cara ini, ke depannya, tidak hanya jurusan ketenagalistrikan saja yang unggul. Tetapi semua jurusan bisa unggul dalam menghasilkan lulusan berdaya saing dan siap kerja.
Kadisdik Riau, Dr. Kamsol mengaku kagum pada SMK PK yang telah menampilkan produk hasil siswa. Menurut dia, kreatifitas siswa ini menghasil produk yang mempunyai nilai jual tinggi. Bahkan, produk itu dibutuhkan oleh masyarakat.
"Ini artinya, siswa kita setelah tamat mereka tidak hanya bekerja di perusahaan saja tetapi mereka bisa berwirausaha. Siswa bisa menjadi desainer, memproduksi makan dan minuman, memproduksi peralatan rumah tangga, membuat pupuk, oil dan lain sebagainya," kata Kamsol.
Kamsol juga menginginkan sekolah terus meningkatkan hasil produksi. Dimana hasil produksi bisa dijual dengan membuka toko. Apalagi, SMK boleh membentuk BLUD. (rls)
What's Your Reaction?