Soal Larangan Siswa Ikut PTM Jika Belum Divaksin, Ini Pendapat Kadisdik Riau
Kadisdik Riau menilai, keluarnya aturan tersebut bisa jadi disesuaikan dengan kondisi Covid-19 di Riau saat ini yang mulai meningkat jumlah pasiennya. Dimana, sebagian besar kasus ada di Pekanbaru.
DINAS Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengeluarkan kebijakan yang tidak membolehkan peserta didik yang belum vaksin Covid-19 mengikuti pembelajaran tatap muka atau PTM. Dimana, PTM hanya boleh dilakukan oleh siswa yang telah divaksin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas menyebut surat edaran itu yang terbaik untuk menjaga imunitas para peserta didik yang ikut PTM. Namun, aturan itu ditanggapi dengan protes oleh sejumlah orang tua siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, DR Kamsol enggan menanggapi aturan yang melarang siswa belum divaksin ikut PTM di Pekanbaru. Namun, dia menilai Disdik Pekanbaru pasti punya pertimbangan tersendiri sebelum mengeluarkan aturan itu.
Kamsol menyebut, aturan tersebut bisa jadi disesuaikan dengan kondisi Covid-19 di Riau saat ini yang mulai meningkat jumlah pasiennya. Dimana, sebagian besar kasus ada di Pekanbaru. "Mungkin Disdik Pekanbaru melihat kondisi terkini," kata dia.
Dia menyebut, vaksin bagi anak 6 tahun ke atas dianggap penting. Khususnya untuk mencegah siswa kena Covid-19 atau meminimalisir dampaknya jika terjangkit virus tersebut.
Kamsol mencontohkan, di sekolah menengah atas banyak siswa yang sudah divaksin. Sehingga cukup efektif mengantisipasi siswa terjangkit Covid-19. Kalaupun ada yang tertular, jumlahnya tidak banyak.
Menurut Kamsol, untuk PTM, sekolah-sekolah di Riau diminta tetap menjaga protokol kesehatan. Sementara, pengambil kebijakan dapat menyesuaikan dengan SKB 4 Menteri yang mengatur soal PTM. (*)
What's Your Reaction?
